Mohon tunggu...
Fransiskus K. Doken
Fransiskus K. Doken Mohon Tunggu... Jurnalis - Membangun Indonesia Dari Pinggiran

Bekerja di DP2KBP3A Kabupaten Flotim, NTT

Selanjutnya

Tutup

Nature

Rendahnya Curah Hujan Membuat Petani Dusun Welo Desa Painapang, Kecamatan Lewolema Flotim Terlambat Tanam Padi

1 Januari 2020   18:00 Diperbarui: 1 Januari 2020   18:17 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matias Tadon Baowolo, Petani dusun welo sedang menanam padi di ladang

Mundurnya jadwal hujan membuat petani di Dusun Welo, Desa Painapang  Kecamaan Lewolema Kabupaten Flotim NTT  harus lebih teliti lagi dalam menyiapkan musim tanam berikutnya.

Persiapan tanam mesti direncanakan secara matang agar petani tidak mengulang penanaman atau bahkan mengalami kegagalan.

Matias Tadon Baowolo, salah satu petani di Dusun Welo mengungkapkan, musim rendeng (musim tanam pertama) menjadi sangat penting bagi petani karena diharapkan produksinya melimpah. Akan tetapi tahun 2020 kemungkinan tahun yang menimbulkan gagal panen karena rendahnya curah hujan''ungkap Matias".

Lebih lanjut, Tadon menjelaskan setiap tahun itu tantangan semakin sulit. "Mungkin lima tahun terakhir waktu tanam bergeser. Petani jangan sampai mengalami kegagalan semisal tanam ulang atau pertumbuhan tidak bagus, terutama bagi yang airnya bergiliran. Itu akan jadi sasaran empuk hama," katanya.

Untuk melindungi tanaman padi dari ancaman ini, ia menyarankan memilih insektisida yang bisa memberikan perlindungan dengan durasi panjang. Sebab, penggerek dapat menyerang di semua stadia pertumbuhan padi.
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun