Mohon tunggu...
Fransiskus K. Doken
Fransiskus K. Doken Mohon Tunggu... Jurnalis - Membangun Indonesia Dari Pinggiran

Bekerja di DP2KBP3A Kabupaten Flotim, NTT

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jefri Asan: Walaupun Gunakan Teknologi Canggih, Saya Tetap Lirik dan Cintai Budaya Lamaholot

8 Desember 2019   10:02 Diperbarui: 8 Desember 2019   10:09 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jefrianus Doko Asan di sela-sela Festival Budaya Nusa Tadon Adonara/dokpri

Seiring dengan zaman yang semakin berkembang dan modern ini, para generasi muda dimanjakan dengan segala kemudahan teknologi yang ada. Dengan kemudahan teknologi yang ada budaya dari luar pun dapat dengan mudahnya masuk dan di nikmati dengan mudah oleh generasi muda kita.

Berbeda dengan pandangan Jerfrianus Doko Asan,pemuda desa Adobala, Kecamatan Kelubagolit, Flotim, NTT mengaku setia dan cinta budayanya lamaholot dari gempuran digitalisasi.

Kepada Kompasiana.com, pemuda ganteng asal desa Adobala, NTT ini merasa bangga dengan pesona budaya lamaholot yang ditampilkan melalui Festival Budaya Nusa Tadon Adonara beberapa waktu lalu.

Menurut Doko Asan, sebagian generasi muda sekarang terkadang menganggap budaya daerah sepertinya ketinggalan zaman dan kuno dan menyibukan diri dengan segala kecanggian digitalisasi  daripada melirik budaya daerah.

Lebih lanjut, pria tampan Adobala ini mengajak generasi milenial agar selalu merasa bangga dengan budaya daerah yang kita miliki. Walaupun kecanggihan dunia modern, kita tetap setia dan cinta dengan budaya lamaholot.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun