Mohon tunggu...
FRANSISKUS HERU
FRANSISKUS HERU Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis asal Kec. Sompak, Kab. Landak, Kalimantan Barat.

Membaca dan menulis berlaku seumur hidup. TERUSLAH SEMANGAT BELAJAR ! *Kelahiran Mangaro, 20 Oktober 1997 *Alumnus IKIP Budi Utomo Malang *Guru SDN 09 Galar *Content Writer di www.sdngalar09.sch.id *Blogger di Kompasiana *Artikel ilmiah terpublikasikan di ejurnal.budiutomomalang.ac.id *Cerpen pernah diterbitkan Alinea *Email 1: fransiskusherumahatalino17@gmail.com *Email 2: fransiskusheru17.writer@gmail.com *WhatsApp: 082177482203

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Daun Kemangi dapat Menghambat Pertumbuhan

25 Mei 2024   23:40 Diperbarui: 25 Mei 2024   23:44 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun kemangi. Sumber gambar: tangkapan layar di TribunJabar.id

Penulis: Fransiskus Heru 

DAUN kemangi merupakan salah satu daun yang digunakan untuk hiasan makanan.    

Lazimnya, hiasan daun kemangi diletakkan di bagian atas makanan.   

Contohnya saja, tak jarang ditemui pada makanan jenis lalapan.   

Daun tanaman dengan nama latin Ocimum basilicum ini biasanya diletakkan di atas lalapan ikan goreng, ayam goreng, tempe goreng, tahu goreng dan sebagainya.      

Sebagian orang akan melengkapi lalapannya dengan daun kemangi, sayuran dan sambal.    

Uniknya, manusia tidak hanya sekadar mengonsumsi daun kemangi saja. Namun, manusia juga terkadang mengonsumsi tangkai kemangi.   

Diketahui, daun kemangi memiliki aroma khas yang mungkin tidak disukai orang-orang, atau mungkin yang paling disukai orang-orang.     

Tetapi, di balik aroma dan rasa daun kemangi tersebut, ternyata daun flora ini dapat menghambat pertumbuhan salah satu mahkluk hidup terkecil di planet Bumi.     

Dilansir website KOMPASTV yang mengutip di Healthline, daun kemangi bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun