Kebutuhan informasi masyarakat semakin meningkat. Media berlomba-lomba untuk menyajikan informasi yang menarik bagi masyarakat. Namun tidak demikian dengan media cetak. Walaupun media cetak melalui beberapa proses ceck and receck sehingga berita tersebut sesuai fakta yang ada, namun tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang sekarang ini ingin serba instan. Tidak bisa dipungkiri jika sekarang peminat media cetak perlahan mulai turun. Hal ini disebabkan karena mulai muncul jurnalisme online yang dianggap lebih praktis dari pada media cetak. Perkembangan teknologi sedikit demi sedikit mempengaruhi segala aspek kehidupan kita.
Teknologi dan Media Online
Perkembangan teknologi adalah suatu hal yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini. Karena perkembangan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap kreatifitas dan inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta memberi cara baru dalam melakukan aktifitas. Dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Teknologi dalam perkembangan arus produksi, konsumsi dan distribusi informasi memegang peranan penting. Urgensi peranan teknologi dalam proses massifikasi informasi terjadi ketika hasil teknologi membantu mengubah pola komunikasi yang dibatasi oleh ruang dan waktu menjadi pola komunikasi informasi tanpa batas. Sehingga hadirnya media baru (new media) memberi alternatif masyarakat dalam mencari dan memanfaatkan sumber-sumber informasi untuk memenuhi kebutuhannya.
Lahirnya media online tidak lepas dari booming media online di luar negeri pada pertengahan tahun 1990-an. Pada bulan Mei 1992 Chicago Online, koran pertama di Amerika Online diluncurkan Chichago Tribune di AS. Sampai April 2001 database AS telah berisi 12.878 berita online. Di Indonesia media online pada awalnya hanya memindahkan isi berita yang yang ada di surat kabar/koran ke media internet atau di online-kan istilahnya. Dengan kata lain produk berita versi cetak dengan online tidak ada perbedaan, sama persis. Namun yangdilakukan oleh situs www.detik.com pada pertengahan Juli 1998, tidaklah demikian. Detikcom tidak memindahkan berita versi cetak ke online.
Jurnalisme Online dan Karakteristiknya
Jurnalisme online adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta dan melaporkan suatu peristiwa menggunakan world wide web (www) sebagai media. Dengan kata lain proses penyampaian informasi menggunakan media internet. Internet mempermudah pekerjaan jurnalistik, sebab jurnalistik dapat dapat dilakukan melalui PC atau komputer. Seiring perkembangan teknologi, sekarang tidak hanya computer dan PC saja yang bisa mengakses internet, handphone sudah banyak yang bisa mengakses internet. Hal ini mempermudah pembuat berita dan pembaca untuk mengupdate informasi.
Tidak berbeda dengan produk jurnalisme lainnya, jurnalisme online juga memiliki beberapa karakteristik yang mungkin diantarannya tidak dimiliki oleh produk jurnalisme lain. Berikut karakteristik jurnalisme online antara lain :
·Audience Control. Jurnalisme online memungkinkan audience untuk bisa lebih leluasa dalam memilih berita yang ingin didapatkannya.
·Nonlienarity. Jurnalisme online memungkinkan setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga audience tidak harus membaca secara berurutan untuk memahami.
·Storage and retrieval. Online jurnalisme memungkinkan berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh audience.
·Unlimited Space. Jurnalisme online memungkinkan jumlah berita yang disampaikan/ditayangkan kepada audience dapat menjadi jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.
·Immediacy. Jurnalisme online memungkinkan informasi dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada audience.
·Multimedia Capability. Jurnalisme online memungkinkan bagi tim redaksi untuk menyertakan teks, suara,gambar, video dan komponen lainnya di dalam berita yang akan diterima oleh audience.
·Interactivity. Jurnalisme online memungkinkan adanya peningkatan partisipasi audience dalam setiap berita.
Jurnalisme Online Jadi Pilihan
Seperti yang telah di jelaskan di atas, media cetak kini perlahan mulai ditinggalkan. Terbatasnya ruang dan waktu serta kelemahan dalam hal kecepatan berita merupakan salah satu faktornya. Kita bisa membandingkan sendiri, secepat-cepatnya Koran sampai di teras rumah kita, tetap jauh lebih cepat berita online. Di sisi lain, mungkin orang mulai berpikir jika Koran menghabiskan SDA yang bisa habis jika digunakan terus menerus seperti pohon untuk membuat kertas dan listrik.Orang yang masih sering membaca Koran ditemani kopi di pagi hari kini perlahan mulai berkurang. Namun tak sedikit juga orang yang masih bertahan dengan Koran dengan berbagai alasan. Antara lain karena tidak bisa mengakses internet atau bahkan tidak mempunyai perangkat untuk mengakses internet.
Kebiasaan memang mungkin sulit di tinggalkan, sebagian masyarakat mungkin merasa akan lebih “lengkap” jika mengawali harinya dengan membaca koran. Bahkan mereka mungkin memiliki kertertarikan tertentu pada suatu jenis koran sehingga sudah diyakini bahwa apa yang tertulis di koran tersebut sangat aktual dan sangat informatif. Tidak jarang juga seseorang membaca lebih dari satu koran setiap harinya karena mungkin setiap koran tersebut memiliki suatu karakteristik tertentu dalam bahasannya. Ada juga kalangan masyarakat yang menggunakan kedua sumber berita tersebut, baik cetak maupun online untuk saling melengkapi informasi yang dibutuhkan.
Namun mobilitas sebagian besar masyarakat yang kini berada dalam lingkungan kota yang sibuk memungkinkan mereka untuk lebih memilih mendapatkan informasi melalui media online. Selain lebih simple membaca berita melalui media online di rasa jauh lebih efisien dengan segala keterbatasan waktu yang di miliki. Jurnalisme online membuat masyarakat akan lebih mudah mendapatkan informasi teraktual dengan cara yang mudah, murah dan cepat. Jurnalisme online juga dikemas lebih atraktif daripada media cetak karena dapat di lengkapi dengan foto dan video live streaming.
Perkembangan teknologi yang ada saat ini sangat mendukung berkembangnya jurnalisme online.Perangkat-perangkat komunikasi canggih seperti komputer tablet atau smartphone memungkinkan masyarakat mendapatkan berita atau infomasi hanya dengan memencet tombol saja. Selain itu banyak pula website-website berita dan informasi yang muncul menanggapi minat masyarakat mengenai jurnalisme online. Perusahaan televisipun kini juga melengkapi layanan mereka dengan live streaming yang dapat di akses secara online. Majalah-majalah juga mulai menyediakan layanan berlangganan berbentuk e-magazine yang secara berkala di kirim melalui email kepada konsumen yang membutuhkan berita dan informasi. Jurnalisme online akan terus berkembang seiring berkembangnya jaman dan teknologi menanggapi dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi.
Dari semua penjelasan di atas menunjukkan bahwa media online semakin diminati oleh masyarakat karena dianggap lebih praktis dan cepat mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Informasi tersebut bisa dengan mudah mereka dapatkan dengan mudah. Syaratnya hanya perlu adanya koneksi internet. Internet sendiri tidak sulit untuk didapatkan. Sudah banyak handphone yang memiliki fitur-fitur internet dan provider yang menyediakan paket internet. Tanpa perlu repot, biaya relatif lebih murah dan segala informasi yang anda butuhkan sudah bisa anda akses melalui gadget anda masing-masing.
Referensi
Foust, James C. Online Journalism : Principles and Practices of News for The Web. Arizona, United States : Holcomb Hathaway Publishers. 2005.
Bahan materi kuliah Jurnalisme Online (http://ayomenulisfisip.wordpress.com/)
http://eprints.undip.ac.id/7226/1/journalism_globalisasi_informasi.pdf
http://11225-if-unsika.blogspot.com/2012/03/perkembangan-teknologi-komunikasi-dalam.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H