Mawar merah yang kaupetik di dekat kuburan itu
Akhirnya berhenti menghisap
Darah dari jenazah di dalam tanah
Tempatnya tumbuh
Tapi warna itu bukan darah
Dan tanganmu bukan malaikat maut yang
Memisahkan jenazah dan mawar merah itu
Tapi mengapa kau memetiknya
Saat jenazah itu butuh teman yang menceritakan
Matahari pagi dan sore
Ke balik gundukan tanah itu
; mawar itu,
Bola mata yang setia pada si jenazah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!