Di belahnya jatung, dalam kelananya sebatang kara
Ia serdadu seribu kaki
Mendaki bukit batu, menyelam dalamnya
Sumur, di lautan, ia bertatap dengan sepi
Sekitarnya seperti cangkir di penuhi darah
Anak panah dari mata busur menembusnya
(meski mati, matanya bening seperti
Mata bayi yang baru melihat ibu
Juga bapanya)
-ia dikuburkan sebagai benih!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!