Jumat (17/7/2020), seorang mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Periode 2020 yang ditugaskan di wilayah Kabupaten Sukoharjo mulai melaksanakan program pertamanya yang berjudul "Edukasi Pembuatan Handsanitizer berdasarkan Formula WHO (World Health Organitazion)".Â
Layaknya mahasiswa di bidang kesehatan lainnya, mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan ilmu kefarmasian tersebut ingin ikut serta menerapkan ilmu yang dipelajarinya untuk membantu masyarakat dalam mencegah penularan virus covis-19. Sebagai mahasiswa dibidang kesehatan, tentu ia paham betul bahwa menjaga kebersihan tangan merupakan hal yang sangat penting karena 98% penyebaran penyakit berasal dari tangan kita sendiri.Â
Oleh karena itu, kegiatan KKN ini dimanfaatkan olehnya untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga setempat yang berada disekitar rumahnya mengenai pentingnya menjaga kebersihan tangan agar terhindar dari penyakit-penyakit menular, seperti batuk, pilek, diare, terutama virus corona yang sedang kita hadapi.
Kegiatan sosialisasi "Pentingnya Menjaga Kebersihan Tangan" dimulai pada tanggal 17 Juli 2020 dengan menggunakan media sosial whatsapp. Hal tersebut dikarenakan, adanya keterbatasan waktu untuk bertemu atau bertatap muka langsung. Namun meskipun begitu, sosialisasi tetap dibuat menarik dengan menyuguhkan materi dalam bentuk leaflet dan juga video.Â
Leaflet dan video itu dibagikan ke dalam grup whatsapp ibu-ibu PKK RT.01 RW.12 Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Video cara pembuatan hand sanitizer berdasarkan formula WHO dapat ditonton pada link berikut .
Hand sanitizer wajib dibawa dan hanya digunakan pada saat berpergian atau saat sulit menemukan air dan sabun saja. Namun karena harga hand sanitizer yang meningkat dipasaran, mahasiswa tersebut ingin masyarakat tahu bahwa sebenarnya hand sanitizer dapat dibuat mandiri di rumah masing-masing dengan ketentuan yang tepat juga tentunya.Â
Sebenarnya banyak sekali video cara pembuatan hand sanitizer ala rumahan yang telah beredar, namun seringkali video tersebut dibuat dengan kurang tepat yang justru dapat menjerumuskan. Disitulah peran mahasiswa farmasi diperlukan untuk meluruskan pandangan masyarakat, dimulai dari lingkup kecil RT.01 RW.12 Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kemudian kegiatan selanjutnya adalah edukasi mengenai cara pembuatan hand sanitizer berdasarkan formula WHO. Kali ini, kegiatan edukasi dapat dilakukan dengan bertatap muka langsung dengan tetap mentaati protokol kesehatan yang berlaku. Ibu-ibu sangat antusias dan senang tentunya karena bisa mendapatkan hand sanitizer setelah simulasi selesai. Sebenarnya, bahan-bahanya cukup membutuhkan alkohol 96%, gliserol 98%, H2O2 3% dan juga air destilasi.Â
Namun memang dalam pembuatan hand sanitizer berdasarkan formula dari WHO ini bahan-bahan kimia yang digunakan masih asing ditelinga masyarakat. Bahan-bahan kimia tersebut memiliki harga yang relatif murah, kecuali alkohol 96% yang menjadi bahan utamanya. Sepertinya harga alkohol 96% sedang melonjak jauh daripada harga normal sebelum masa pandemi ini.Â
Meskipun begitu, tetap saja ternyata hand sanitizer yang dibuat sendiri itu lebih murah dibandingkan membeli produk yang sudah jadi sehingga cara ini bisa jadi bahan pertimbangan ibu-ibu PKK untuk memproduksi hand sanitizer secara mandiri dengan komposisi yang tepat dan terpercaya.