Mohon tunggu...
Fransiska Miranti
Fransiska Miranti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosiologi 4B

Mahasiswi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persepsi Remaja Lahir Usia Muda

17 Juni 2021   21:45 Diperbarui: 17 Juni 2021   21:55 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Adapun, persepsi banyak dampak kehamilan yang tidak diinginkan, dari segi medis menyebabkan pada kesehatan reproduksi remaja mengalami gangguan karena ketidaksiapan  untuk masa kehamilan, melahirkan, dan nifas. Disisi lain dampak psikologis dari kehamilan yang tidak diinginkan membuat remaja mengalami stress, rasa bersalah dan tidak bisa menerima keadaanya dan dapat berujung pada hal-hal yang menyakiti diri sendiri.

Kehamilan pada remaja menyebabkan posisi remaja dalam situasi serba salah dan tekanan batin, dan beberapa konsekuensi pada bayi, remaja saat kehamilan diusia remaja yaitu keguguran, kematian bayi, bayi lahir dengan berat yang rendah, bayi diabaikan dan disalahgunakan, putus sekolah, sanksi sosial dari masyarakat, dan remaja diusia 14-19 tahun mempunyai kemungkinan 2 kali lebih besar meninggal ketika hamil dan melahiran serta untuk remaja dibawah 14 tahun mempunyai kemungkinan 5 kali lebih besar meninggal dunia.

Informasi mengenai kehamilan dan melahirkan, pengaruh serta risikonya bagi remaja hendak disampaikan sedini mungkin untuk mencegah terjadinya kehamilan yag tidak diinginkan, kurangnya informasi dan persepsi tentang seks dapat menyebabkan kehamilan diluar nikah dan penyakit menular seksual (PMS).

Peran orang tua tentang seks education sangat penting dilakukan sejak dini agar ketika anak mulai tumbuh remaja hingga dewasa mereka paham akan hal-hal yang berhubungan dengan seksual dan menghindarinya serta norma agama yang juga ditanamkan pada anak, peran sekolah yang memberi sosialisasi tentang seks bebas serta dampaknya, peran pemerintah yang memberi sosialisasi dan fasilitas tentang kesehatan alat reproduksi juga sangat penting, kebiasaan adat istiadat yang kurang baik lebih baik ditinggalkan seperti menikahkan anaknya diusia muda karena akan sangat berisiko, peranan media elektronik maupun media massa yang juga menjadi factor penyebab remaja melakukan hubungan seksual dikarenakan pengaruh media tersebut.

Dengan adanya informasi dan persepsi tentang kehamilan yang tidak diinginkan makan akan mempengaruhi persepsi remaja terhadap seks bebas serta kehamilan yang tidak diinginkan, semakin baik pengetahuan remaja akan hal tersebut seperti risiko dan dampak negative yang ditimbulkan maka semakin baik pula persepsi remaja sehingga diharapkan mereka tidak melakukan seks bebas atau hubungan seks pranikah dan dapat menghindari serta mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun