Suatu sore, Ibu Darma dan Ibu Tutut sedang mengobrol di teras rumah. Mereka sedang asyik membahas artis yang kabur dari karantina. "Televisi sedang ramai dengan kabar artis kabur dari karantina ya, Bu," tanya Ibu Darma.Â
"Iya e, karantina baru tiga hari kok malah kabur. Dia membahayakan dirinya sendiri dan orang lain to ya. Bagaimana kalau dia membawa virus Covid-19 dari luar negeri? Bahaya to?" Ibu Tutut menimpali.
Ibu Darma pun mengiyakan semua pendapat Ibu Tutut. Bahkan, mereka juga tak berpihak kepada artis tersebut yang kabur dari karantina karena bisa membahayakan semua orang.
"Kalau aku ya jelas nggak setuju main kabur," Ibu Tutut menambahkan.
"Hahahaha, apa to Bu? Artis itu rakyat Indonesia to?" tanya Ibu Darma dengan senyum ejek.
"Lha iya to jelas, kenapa memang?" tanya Ibu Tutut sambil mengerutkan dahinya.
Sambil tertawa Ibu Darma menjawab, "Hahahahahaha, pantes. Rakyat kabur siapa yang contohin hayo?" Ibu Tutut membuat Ibu Darma semakin penasaran.
"Siapa to, Bu?" Ibu Tutut menarik lengan kaus Ibu Darma dengan rasa penasaran.
"Lha yo wakil rakyat to! Coba diingat-ingat lagi siapa yang suka main kabur kalau ada perkara. Kaburnya aja kabur liburan lho!" Jawab Ibu Darma dengan puas.
"Hahahahaha, iya juga ya. Pantes salah satu rakyatnya ada yang ikut-ikutan sampai-sampai lupa dengan keselamatan orang banyak!" Ibu Tutut paham.
Akhirnya, Ibu Darma dan Ibu Tutut menutup obrolannya dengan tertawa bersama; menertawai salah satu rakyat Indonesia dan wakil rakyatnya.