Mohon tunggu...
Fransiska Aprilia Putri M.
Fransiska Aprilia Putri M. Mohon Tunggu... Guru - Guru Taman Kanak-kanak

Guru Taman Kanak-kanak di daerah Kab. Temanggung.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Tari Tradisional: Cakar Lele (Kuda Menari)

7 November 2022   21:16 Diperbarui: 7 November 2022   21:40 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cakar Lele (Kuda Menari) merupakan salah satu tarian tradisional yang masih ditarikan oleh masyarakat dusun Tepungsari desa Kupen kecamatan Pringsurat kabupaten Temanggung hingga saat ini. 

Tarian Cakar Lele (Kuda Menari) bercerita tentang persiapan para penari mulai dari membersihkan wajah (ulap-ulap), bercermin (ngaca), memasang anting (sumping), memasang gelang lengan (kelat bahu), dan memakai sampur kemudian menari bersama. 

Cakar Lele (Kuda Menari) bisa ditarikan oleh laki-laki atau perempuan, perbedaannya kalau ditarikan laki-laki gerakan dan musiknya lebih tegas dan keras sedangkan jika ditarikan perempuan cenderung lebih lembut dan gemulai. 

Ciri khas lainnya dari tarian tersebut biasanya ada seorang wasit dan 2 orang didepan yang menggunakan properti kuda kepang (jaran kepang). 

Gerakan Cakar Lele (Kuda Menari) mudah dipelajari sehingga dapat dilakukan oleh anak usia taman kanak-kanak. Tidak sedikit anak usia TK yang semangat dalam berlatih tarian Cakar Lele (Kuda Menari) karena durasi tarian juga tidak terlalu lama bagi anak-anak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun