Setelah vakum selama 4 bulan, kegiatan turne ke stasi – stasi yang seharusnya di lakukan setiap 1 bulan sekali kecuali ada kegiatan seperti natal dan ada pertemuan. Kegiatan turne perdana di tahun 2014 ini di laksanakan di stasi kebah paroki keluarga kudus pandan keuskupan sintang.
Untuk mencapai stasi ini stasi para omk harus melewati jalan perkebuanan sawit dengan tanah merahnya, setelah itu harus berarkobat diatas sepeda motor karena stasi ini sorenya di guyur hujan sehingga jalannya becek. Memasuki stasi kami disambut rumah umat yang masih menggunakan dinding papan khas perkampungan.
Setelah istirhat hampir dua jam di rumah salah satu anggota omk, karena kami  harus menunggu teman yang masih di dalam perjalanan. Jam setengah 10 kegiatan di mulai. Menuju gereja bercat putih dengan suara genset sebagai energi untuk sound systemnya. Rangkaian acara kami dimulai dengan doa selanjutnya kata sambutan dari berbagai pihak setelah itu diisi dengan nyanyian dan permainan yang menghidupkan suasana agar terjalin keakraban antara sesama omk yang ikut dalam kegiatan turne ini.
Setelah makan siang dengan lauk yang begitu nikmat karena perut sudah lapar. Kami santai dulu menikmati suasana perkampungan yang masih asri di kelilingi oleh pohon dan sungai yang airnya jernih enak untuk mandi di cuaca yang sangat panas.. Karena misa di mulai jam 2 siang yang di pimpin langsung oleh pastor paroki yaitu Lorensius Miau, Pr.
Tepat jam 2 siang misa di mulia, meskipun di mulai siang antusias umat memuji tuhan tidak surut. Dalam khotbahnya pastor berpesan agar di masa puasa ini makin mendekatkan diri kepada tuhan serta dalam menghadapi pemilu ini jangan sampai umat berkelahi antar sesama terutama dalam kelauarga karena berbeda dalam memilih calon yang ikut pemilu. Pesan khusus kepada omk dengan kegiatan seperti omk dapat meningkatkan imamnya serta mempertahankan keyakinan yang dianutnya jangan sampai kita terlena oleh kenikmatan duniawi yang mudah untuk kita mengubah keyakinan yang telah kita anut.
Setelah selesai misa. Acara dilanjutkan dengan foto bersama serta olahraga bersama dengan umat stasi kebah. Olahraga selesai, mengakhiri kebersamaan dengan umat yang mayoritas katolik ini. Jam setengah 6 sore kami meninggalkan stasi setelah makan yang disediakan oleh umat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H