Mohon tunggu...
Fransiscus Xaverius Dedes A
Fransiscus Xaverius Dedes A Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Keterkaitan Sistem Among Ki Hajar Dewantara dengan Pendekatan Culturally Responsive Teaching

26 September 2023   13:07 Diperbarui: 26 September 2023   13:16 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ide Among menggambarkan keinginan untuk menggunakan pendidikan untuk membebaskan masyarakat dari belenggu keterbelakangan dan ketidakadilan. Ki Hajar Dewantara melihat pendidikan sebagai cara untuk meningkatkan kapasitas setiap orang dan memajukan bangsa. Selain itu, pendekatan CRT berfokus pada pemberdayaan siswa melalui pendidikan yang berpusat pada budaya mereka. Pendidik dapat membantu siswa memperoleh kemampuan dan pemahaman yang diperlukan untuk menghadapi tantangan sosial dan budaya.

Singkatnya, ada hubungan antara ide-ide Ki Hajar Dewantara dan pendekatan mengajar yang responsif terhadap budaya (Culturally Responsive Teaching) yang sangat relevan untuk pendidikan di Indonesia. Dengan menggabungkan perspektif ini, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang menggabungkan prinsip lokal, penghargaan terhadap keberagaman, dan konteks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun