Mohon tunggu...
Kelompok PKM FEB 23
Kelompok PKM FEB 23 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Kelompok Pengabdian Kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Desa Wonoayu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menguatkan Literasi Keuangan: PKM Kelompok 23 FEB UB Tingkatkan Kesadaran Ibu-ibu PKK Desa Wonoayu Tentang Dampak Pinjaman

14 Agustus 2024   14:15 Diperbarui: 14 Agustus 2024   16:10 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fitria Dina sedang menjelaskan mengenai dampak pinjaman dengan bunga tinggi/dok. pri

Desa Wonoayu, Kabupaten Malang 20 Juli 2024 - Di era modern yang penuh dengan kemudahan akses terhadap layanan keuangan, pengetahuan tentang manajemen keuangan menjadi semakin penting, terutama bagi para ibu rumah tangga yang memegang peran penting terkait pengelolaan keuangan keluarga. Kelompok 23 dari Program Kerja Mahasiswa (PKM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menyadari pentingnya peningkatan literasi keuangan dan mengambil inisiatif untuk mengadakan penyuluhan yang dipaparkan oleh Fitria Dina Novitasari. Dengan fokus utama pada dampak pinjaman, kegiatan ini bertujuan untuk membantu ibu-ibu PKK di Desa Wonoayu memahami konsekuensi dari keputusan finansial mereka sehingga membantu mereka untuk mengelola keuangan keluarga secara lebih bijaksana dan mandiri.    

Penyuluhan ini memberikan wawasan yang mendalam mengenai bagaimana keputusan finansial yang salah dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi keluarga. Dalam sesi ini, para ibu-ibu PKK di Desa Wonoayu diperkenalkan pada berbagai konsep dasar keuangan seperti faktor penyebab pinjaman, bunga pinjaman, serta resiko dari mengambil pinjaman. Dengan penjelasan yang mudah dipahami, mereka diharapkan mampu membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola keuangan rumah tangga. 

Salah satu fokus utama dalam penyuluhan ini adalah mengenalkan strategi pengelolaan utang yang sehat. Para ibu-ibu PKK diajarkan tentang pentingnya membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta bagaimana menetapkan prioritas dalam pengeluaran. Kelompok 23 juga memperkenalkan konsep anggaran keluarga, yang dapat membantu mereka mengelola pendapatan dan pengeluaran dengan lebih efektif. Dengan pengetahuan ini, diharapkan ibu-ibu PKK dapat menghindari jebakan utang yang dapat merusak stabilitas keuangan keluarga.

Selain itu, penyuluhan ini juga memberikan pemahaman mengenai risiko pinjaman dari lembaga bank maupun non-bank yang sering kali menawarkan bunga tinggi. Para ibu-ibu PKK diberi tahu tentang bahaya dari pinjaman. Dengan informasi yang akurat dan relevan, ibu-ibu PKK diharapkan lebih waspada terkait pinjaman dalam bunga tinggi.

Untuk memperkuat pemahaman ibu-ibu PKK, Kelompok 23 juga menyertakan simulasi kasus dalam sesi penyuluhan dampak pinjaman. Dalam pemaparan penyuluhan ini dijelaskan mengenai pinjaman menyebabkan biaya tambahan dalam bentuk bunga yang harus dibayar. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin besar pula jumlah total yang harus dibayar, dan semakin lama waktu pelunasan, semakin besar beban yang harus ditanggung. Melalui contoh kasus yang disajikan dalam penyuluhan, ibu-ibu PKK dapat melihat dengan jelas bagaimana pinjaman dengan bunga tinggi dapat menyebabkan total pembayaran jauh lebih besar daripada harga asli barang yang dibeli.

Foto bersama ibu-ibu PKK Desa Wonoayu/dok. pri
Foto bersama ibu-ibu PKK Desa Wonoayu/dok. pri

Kegiatan ini dapat membuka peluang bagi keberlanjutan program literasi keuangan di Desa Wonoayu. Kelompok 23 berharap bahwa penyuluhan ini dapat menjadi langkah awal dari serangkaian program pendidikan keuangan yang lebih luas kedepannya. Dengan dukungan dari pemerintah desa dan partisipasi aktif dari masyarakat, literasi keuangan dapat menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di Desa Wonoayu. Dengan program kerja yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan literasi keuangan ini, Kelompok 23 PKM FEB UB berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Wonoayu. Kemandirian ekonomi rumah tangga bukan hanya sekedar impian, tetapi sesuatu yang dapat dicapai dengan pengetahuan dan penerapan yang tepat dari warga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun