Di hari Jumat kemarin (12/1/2924), SMA Stella Duce 2 Yogyakarta mengadakan pertunjukan wayang kulit dengan judul lahirnya Gatotkaca (tokoh wayang) dalam rangka penyambutan ulang tahun ke-35 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang akan jatuh pada tanggal 16 Januari nanti. Pertunjukan wayang kulit ini dihadiri oleh Ki Yusuf Ashor serta dua bintang tamu, Ki Warjudi dan Elisha Orcarus Allasso. Pertunjukan wayang kulit berhasil menarik perhatian banyak orang, dibuktikan dengan views live streaming yang sudah mencapai lebih dari 10.000 tayangan. Tidak hanya itu, banyak orang yang juga memilih untuk melihat pertunjukannya secara langsung. Beberapa diantara dari penonton tersebut merupakan anak-anak dari generasi Z. Namun, apakah pertunjukan wayang ini merupakan pilihan yang tepat bagi penonton yang mayoritasnya adalah generasi Z?
Generasi Z adalah sekelompok orang yang lahir diantara tahun 1997 hingga 2012. Dengan begitu, sering kali generasi Z dipuji sebagai generasi yang lebih modern dari generasi-generasi sebelumnya. Saking modern-nya, mereka kadang lebih suka untuk mengikuti budaya luar negeri dan meninggalkan budaya negaranya sendiri. Masalah inilah yang membuat penulis berpikir, "Apakah pertunjukan wayang ini cocok bagi generasi Z?" Karena saat pertama kali mendengar bahwa pertunjukan wayang kulit adalah acara yang dipilih, beberapa orang disekitar saya merasa kecewa, karena mereka berharap sekolah ini mengadakan acara yang lebih "modern", seperti konser musik.
Padahal, setelah mencari tahu lebih lanjut, nama-nama yang akan memeriahkan pertunjukan wayang ini bukan sembarang orang. Ki Yusuf Anshor yang merupakan dalang dari pertunjukan wayang tersebut merupakan dalang yang terkenal sebab usia-nya yang masih sangat muda namun sudah berhasil menjadi dalang yang sukses. Selain itu, Elisha Orcarus Allasso yang juga hadir sebagai sinden, ternyata merupakan sinden populer yang mempunyai pengikut lebih dari 94.900 ribu di Instagram.
Pertunjukan wayang kulit ini sebenarnya semakin jarang dipertunjukkan, yang membuat budaya wayang semakin luntur. Maka dari itu, sebagai generasi penerus bangsa, kita harus melestarikannya. Dengan menonton pertunjukan wayang kulit secara langsung maupun melalui live stream, kita secara tidak sadar juga membantu untuk melestarikan kesenian khas negara kita. Karena jika kita tidak melestarikan kesenian tersebut, maka bisa jadi negara lain akan mengaku bahwa wayang merupakan kesenian dari negara mereka.
Â
Selain itu, pertunjukan ini justru bagus untuk para anak-anak muda yang belum pernah melihat pertunjukan wayang secara langsung agar mereka bisa belajar tentang kesenian khas dari Indonesia. Selain itu, dengan pertunjukan wayang kulit ini, mereka juga bisa mengasah skill Bahasa Jawa mereka yang sudah mereka pelajari di sekolah. Mereka bahkan juga bisa mengenal tokoh-tokoh di wayang kulit lebih baik dan juga bisa mengenal cerita Gatotkaca lahir.
Dengan demikian, pertunjukkan wayang kulit yang diselenggarakan oleh SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ini sangat cocok untuk generasi Z sebab mereka bisa belajar banyak hal baru hanya dengan menonton pertunjukkan wayang kulit, selain itu mereka juga berkontribusi untuk mencegah lunturnya kesenian khas Indonesia.
