Mohon tunggu...
Fransisca Asri
Fransisca Asri Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya, seorang perempuan biasa yang sedang belajar menulis. Menulis apa? Apa saja yang saya rasa menarik untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Capres Pejuang TKI - Prabowo Subianto

8 Juni 2014   03:22 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:46 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Prabowo menyewakan pengacara lokal Malaysia Tan Sri Mohammad Syafei, untuk mendampingi Wilfrida.  Beliau menggunakan dananya sendiri untuk membiayai pengacara tersebut.

4. Mendampingi Wilfrida langsung saat pembacaan vonis.

Peristiwa ini terjadi pada masa tenang kampanye pileg 2014 lalu. Alih-alih menyiapkan partai menuju hari H pencoblosan, Prabowo memilih terbang ke Malaysia untuk mendampingi Wilfrida dalam persidangan.

Hasil akhirnya?  Seperti diketahui, Wilfrida akhirnya dibebaskan dari hukuman mati dan mendapat pengadilan yang adil.  Keberhasilan ini memang merupakan hasil kerja beberapa pihak, namun tentunya tak dapat dipungkiri upaya yang dilakukan Prabowo berpengaruh besar dalam kesuksesan memperjuangkan nasib Wilfrida.

Kecintaan dan totalitas Prabowo terhadap Indonesia dibuktikan dengan secara total mendampingi dan membela WNI yang tertindas di luar negeri, meskipun sebenarnya itu  bukanlah tanggung jawabnya, melainkan tanggung jawab Pemerintah.

Keberanian Prabowo untuk bertindak cepat, sigap, dan berinisiatif tinggi untuk membantu Wilfrida  merupakan cerminan karakter Prabowo yang tegas, strategis dan cekatan.

Menyelamatkan seorang Wilfrida di Malaysia merupakan bukti bahwa seorang Prabowo tak gentar dan tak kenal lelah menegakkan harga diri bangsa Indonesia di mata negara asing.

Seorang presiden dituntut untuk bisa menangangi isu-isu sensitif dan strategis, apalagi jika menyangkut isu TKI.  Ingat, saat ini ada 6.5 juta TKI yang tersebar di 142 negara, sebagian besar bekerja di sektor informal.  Mereka semua berhak mendapat perlindungan hukum.  Bila seorang TKI nun jauh di sana saja dibela Prabowo, perlukan kita memerlukan bukti yang lain untuk mempercayai integritas dan kehandalan Prabowo dalam memimpin bangsa ini?

Saya bukan TKI, namun saya memiliki asisten rumah tangga yang pernah menjadi TKI di Arab.  Banyak cerita sedih tentang teman-temannya sesama TKI yang saya dengar dari asisten saya.

Saya punya adik dan adik ipar yang bekerja di Brunei sebagai Tenaga Kerja profesional.  Mereka pun berhak mendapat perlindungan selama bekerja di sana.

Seyogianya Pemerintah harus mampu untuk mengurangi pengiriman TKI ke luar negeri dengan meningkatkan ketersediaan lapangan kerja di Indonesia.  Salah satu misi Prabowo Hatta adalah meningkatkan daya serap angkatan kerja sabanyak 2 juta pertahun serta mencetak 2 juta hektar lahan untuk komoditas pangan serta energi terbarukan yang bisa menyerap 12 juta tenaga kerja.  Bila misi ini terlaksana, maka harapannya  pengiriman TKI sektor informal akan bisa ditekan atau perlahan-lahan menurun.  Harapan kita semua adalah bila kita mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, tenaga kerja yang dikirim adalah mereka yang terdidik sehingga bisa dihargai serta diperlakukan dengan hormat di luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun