Mohon tunggu...
Fransisak Nia
Fransisak Nia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

travel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Maraknya Penjualan dan Pembelian Secara Online

28 September 2024   11:26 Diperbarui: 28 September 2024   11:36 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belanja online (online shopp) yaitu proses konsumen secara langsung membeli barang, jasa, dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan real time dengan suatu media perantara melalui internet. Dari pengertian tersebut, dapat di simpulkan bahwa online shopp di lakukan antara pembeli dan penjual tanpa bertemu langsung. Keduanya sama-sama melakukan aktivitas jual beli dengan memanfaatkan akses internet.


Maraknya pembelian atau penjualan melalui online shoop pada awalnya di karenakan pandemi covid-19, hingga sekarang masyarakat terbiasa untuk membeli atau menjual melalui e-commerce karena di nilai lebih mudah dan banyak pilihan nya mulai dari barang yang ingin di beli maupun toko-toko yang menawarkan harga yang beragam.


Belanja Online juga memiliki banyak dampak bagi masyarakat seperti, harga barang yang jauh dari pasaran, masyarakat yang tidak bisa mengunakan internet mengakibatkan jualanya tidak laku, barang yang dibeli tidak sesuai, kerusakan atau kualitas barang yang di beli tidak di jamin keamanannya. Selain itu, belanja online juga dapat meningkatkan kebutuhan infrastruktur, seperti jaringan internet yang stabil dan akses yang mudah. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan infrastruktur yang baik, melindungi konsumen, dan menyesuaikan kebijakan pemerintah dengan perkembangan teknologi dan perubahan siklus perekonomian.


Pelaku ekonomi di Indonesia biasa menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk belanja online seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lainnya. para pembeli dan penjual kebanyakan berusia muda tetapi ada juga yang sudah berusia tua, hampir seluruh lapisan masyarakat mengenal dan tau cara memesan melalui Belanja Online.
Metode pembayaran yang di gunakan juga beragam seperti cod, transfer, bahkan ada metode membeli barang terlebih dahulu lalu  bayarnya di cicil atau sering di sebut payleter, metode seperti ini semakin populer karena menawarkan kemudahan dan kenyamanan, memungkinkan konsumen untuk berbelanja kapan saja dan dimana saja tanpa harus mengunjungi toko secara langsung.


Salah satu alasan utama maraknya penjualan online adalah kemudahan akses.Dengan hanya menggunakan smartphone atau komputer, konsumen dapat dengan mudah mengakses berbagai platfrom e-commerce, hal tersebut dapat menhemat waktu dan tenaga ,terutama bagi orang orang yang memiliki kesibukan tinggi. Selain memudahkan akses juga terdapat banyak opsi toko yang beragam untuk memudahkan pembeli dalam memilih.


Namun, di balik semua keuntungan yang ditawarkan oleh belanja online, terdapat juga beberapa risiko yang perlu diwaspadai oleh para pembeli. Risiko tersebut antara lain adalah penipuan online, keamanan data pribadi, dan masalah pengiriman barang tersebut juga harus diwaspadai oleh masyarakat yang ingin berbelanja secara online.
Dengan terus berkembangnya teknologi dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap transaksi online, dapat diprediksi bahwa tren penjualan dan pembelian secara online akan terus meningkat di masa mendatang.


Daftar pustaka
Megawati,Ersa Ely .2023."Pengertian dan Manfaat Belanja Online".https://campusdigital.id/artikel/pengertian-dan-manfaat-belanja-online?ref=farisfanani (diakses tanggal 26 september,pukul 08.19)
Sastika,Dwian.2023."Keuntungan dan Resiko Belanja Online: Tantangan bagi Konsumen dan Pelaku Usaha di Era Digital?".https://www.kompasiana.com/amp/dwiansastika4843/640dfb0408a8b57fb4179887/keuntungan-dan-resiko-belanja-online-tantangan-bagi-konsumen-dan-pelaku-usaha-di-era-digital (diakses tanggal 27 september,pukul 21.11)
AnantaSabilla,Tarisya.2023."Belanja Online, Dampaknya terhadap Perekonomian Indonesia".https://www-kompasiana-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/tarisya93427/65535522ee794a7c1573fbf2/belanja-online-dampaknya-terhadap-perekonomian-indonesia?amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=17274490022436&csi=1&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&share=https%3A%2F%2Fwww.kompasiana.com%2Ftarisya93427%2F65535522ee794a7c1573fbf2%2Fbelanja-online-dampaknya-terhadap-perekonomian-indonesia (diakses tanggal 27 september,pukul 22.13)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun