Sejak usia mulai enam bulan sampai dengan dua puluh tiga bulan harus mendapatkan makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Pemberian MPASI dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi yang guna mendukung tumbuh kembang termasuk perkembangan otak dan membangun imunitas tubuh. Pada pemberian MPASI harus memenuhi 4 jenis syarat yang direkomendasikan yaitu tepat waktu, adekuat, aman dan responsive.Â
MPASI yang adekuat yaitu jumlah, frekuensi dan tekstur, pemberian MPASI yang adekuat adalah MPASI yang mengandung energi, protein dan mikronutrien yang memenuhi kebutuhan bayi yang sesuai dengan usianya. Rekomendasi pemberian MPASI harus memiliki 4 jenis kuadran yaitu makanan mengandung karbohidrat, mineral dan vitamin, protein dan lemak. Hal tersebut diperkuat oleh data dari kementrian kesehatan (Kemenkes) tahun 2019 tentang kebutuhan karbohidrat, mineral dan vitamin, protein dan lemak.Â
Kebutuhan energi yang dibutuhkan pada anak usia 6-12 bulan yaitu 800 kkal/hari, untuk dapat memenuhi kebutuhan energi tersebut maka dibutuhkan karbohidrat sebanyak 105 gram/hari. Karbohidrat tersebut dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi nasi dengan porsi per kali makan mulai dari 25-40 gram/hari atau kentang sebayak 70 gram/hari.Â
Pada anak 12-23 bulan kebutuhan energinya sebanyak 1350 kkal/hari, maka karbohidrat yang dibutuhkan sebanyak 215 gram/hari. Karbohidrat ini dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi nasi per kali makannya sebesar 50-70 gram/hari atau didapat dari kentang sebesar 80-100 gram/hari.
Pada anak usia 6-12 bulan protein yang dibutuhkan sebesar 15 gram/hari dan kebutuhan lemaknya sebesar 35 gram/hari. Protein ini dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi daging ayam 65 gram/hari, hati ayam sebanyak 50 gram/hari, daging ikan dan telur.Â
Sedangkan untuk kebutuhan lemak dapat mengkonsumsi setengah sendok minyak kelapa, minyak jagung, kedelai dan mengkonsumsi santan. Untuk usia 12-23 bulan jumlah protein yang dibutuhkan adalah 20 gram/hari dan lemak sebanyak 45 gram/hari. Protein tersebut didapatkan dari daging ayam sebanyak 87 gram/hari atau hati ayam sebanyak 100 gram/hari. Sedangkan untuk lemak dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi satu setengah sendok teh minyak kelapa, minyak jagung, kedelai, dan santan.
Ketiga kebutuhan tesebut masih belum cukup maka perlu ditambahkan vitamin dan mineral yang bisa didapatkan dari buah dan sayuran. Makanan yang telah direkomendasikan seperti nasi, kentang, telur, daging ayam, daging ikan dan lain-lain, makanan tersebut harus di masak dahulu. Lalu makanannya dihaluskan sampai didapat tekstur yang lembut, setelah itu dapat disajikan kepada anak.Â
Jadi untuk orang tua harus lebih memperhatikan usia dari anak agar tidak keliru dalam memberikan MPASI. Dan juga para orang tua harus sangat memperhatikan asupan zat gizi apa saja yang harus dikonsumsi oleh anak dimasa pertumbuhan dan perkembangannya, karena jika anak mendapatkan asupan yang kurang atau lebih akan berdampak pada tumbuh kembangnya. Dimana dapak negatifnya anak akan mengalami masalah kesehatan seperti imunitas tubuh yang menurun, mengalami gangguan fungsi otak dan berdampak juga pada berat badan anak yang tidak stabil dan akan mengakibatkan obesitas dini.
Referensi:Â
Kementrian Kesehatan RI. 2019. Angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 09 November 2021 dari http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
Munjidah, A., & Rahayu, E. P. (2020). Perbedaan Pemberian MP-ASI Menu Tunggal dan 4 (Empat) Kwadran terhadap Status Pertumbuhan Anak. Jurnal Ners dan Kebidanan, 7(1), 59-64.