Mohon tunggu...
Fransina Masinau
Fransina Masinau Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Resah Negeriku

23 Agustus 2024   10:54 Diperbarui: 23 Agustus 2024   10:59 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersyukurlah karena “Negeri ini” bukan sejenis monster jahat
Untungnya juga “ negeri ini” bukan tikus kotor yang paham strategi permainan tikus berdasi
Bonusnya Pertiwi memberi izin setiap tapak kaki berpijak padanya

Satu kalimat pertanyaan “ Kita beri Judul apa untuk teater atau drama ini?”
Skenario cerita sangat bagus bukan cukup menarik
Kisah tragedi ada,
Kisah jenaka ada,
Kisah romansa apalagi.
Hampir mencapai tingkat kesempurnaan bukan?

Tunggu dulu! Ada yang ketinggalan.
Pelakon sudah ada.
Sekarang mana suara penonton?

Sempat ada diskusi di belakang panggung
Kata sutradara dan kawan-kawan “suara penonton kepake di bilik suara doang”

Katanya suara rakyat suara Tuhan.
Lantas suara bentuk apa yang pantas  didengar??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun