Mohon tunggu...
Fransina Masinau
Fransina Masinau Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surya yang Tenggelam

8 Mei 2023   20:42 Diperbarui: 8 Mei 2023   20:42 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada nikmat candu saat temu ,walau aku tak tahu letak nikmatnya dimana.
Entah gelitanya yang tebar pesona ataukah aku yang terikat padanya.
Sungguh ia menyusup melalui sela-sela iris.

Ia memberi gundah, letih dan perih.
Tetapi juga menawarkan harsa abadi agar berjalan senada.

Sandyakala itu indah ketika saatnya, bukan?
Lalu bagaimana dengan gelita surya yang tenggelam?
Yang selalu berhasil menarik garis simpul di bibir,
Memikat atensi retina,
Memeluk erat raga dan isinya.
Memberi nyaman pada jiwa.

Ku pastikan takkan tergantikan.
Kala arunika membelai lembut
Kala bagaskara melambai
Kala shashi menggidung merdu.

Ingatlah!
Asmaraloka ku akan selalu tentangmu saat gelitamu bermandikan cahaya starla.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun