Pada selembar kertas lusuh berbingkai
Tinta biru kau rangkai aksara bertajuk luka
Desah kecewa mengalir diuntaian kata demi kata
Â
Pilu merontak, air mata deras berlinang
Meradang dalam hati penuh nanah
Sembilu  menyayat berhiaskan kembang ungu
Â
Semua kenangan yang pernah terukirÂ
Terbakar dalam tungku nestapaÂ
Menyisahkan puing-puing mendebu
Â
Dia yang kau damba sirna dan berlalu
Begitu saja tega telah menggores ketulusanmu
Â
Langit redam menutup sejumput harapÂ
tatkala malam tibaÂ
Sepi bisu membalut sendirimuÂ
Â
Kini hari-harimu menjadi hampa,Â
Senyum getir mengulum lara
Â
By: bsfranshamid
rtg.maret20'16
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H