Mohon tunggu...
Frans AZ
Frans AZ Mohon Tunggu... lainnya -

Masih terus belajar menulis...Forza Milan. twitter:@frans_az

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Final All England Open 2014, Indoensia Berhasil Merebut Dua Gelar

10 Maret 2014   08:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:06 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bertempat di National Indoor Stadium, Birmingham, Inggris, malam ini Minggu (9/3/14) Indonesia mengirimkan dua wakil dipartai final di All England Open 2014 melalui pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan dan ganda campuran Tontowi Ahmad/ Liliana Natsir.

Betanding di partai kedua final ganda putra, pasangan Indonesia Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan berhasil merebut juara All England untuk pertama kalinya setelah mengalahkan finalis tahun lalu yang juga rangking dua dunia dari Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan dua set langsung 21-19, 21-19.

Setelah unggul 3-0. pada awal set pertama pasangan nomor satu dunia asal Indonesia ini sepertinya akan menang muda, apalagi rekor pertemuan sangat berpihak pada Ahsan/ Hendra dengan rekor pertemuan lima kali tanpa sekalipun mengalami kekalahan.

Tetapi rupanya setelah pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kencichi Hayakawa berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 pertandingan semakin berjalan ketat dan menegangkan, terutama terhadap pasangan andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang selalu dalam posisi ketinggalan angka dengan selisih dua, interval set pertama Ahsan/Hendra ketinggalan 9-11.

Selanjutnya posisi ketinggalan angka diset pertama masih milik pasangan Indonesia sampai akhirnya terjadi angka sama kuat 16-16. Selanjutnya game pertama ini sepertinya akan menjadi milik Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang langsung unggul 20-16, hanya tinggal satu angka lagi akan memenangkan set pertama.

Rupanya tidak muda untuk mengamankan satu angka untuk merebut game pertama, bahkan pasangan dari Jepang rangking dua dunia ini kembali membuat pertandingan semakin ketat setelah memperkecil ketinggalan menjadi 20-19. Disinilah mental juara Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan yang cepat tersadar dan segera merubah strategi untuk merebut game pertama yang akhirnya berhasil direbut dengan skor akhir set pertama 21-19.

Pertandingan set kedua tak kalah ketat dan menengangkan, Mohammad Ahsan/Hendra yang berambisi merebut gelar yang pertama kalinya di All England, sementara pasangan Jepang ingin menembus kegagalannya difinal tahun lalu.

Dari mulai awal set kedua terus terjadi kejar mengejar perolehan angka yang akhirnya pada interval set kedua pasangan ganda putra Indonesia unggul 11-9, bahkan sempat terjadi sama kuat 16-16. Setelah cepat bereaksi, pasangan Ahsan/ Hendra langsung unggul 20-17, satu angka lagi akan merebut juara ganda putra All England 2014, lagi-lagi pasangan dari Jepang ini tidak mau menyerah begitu saja, bahkan kembali memperdek jarak menjadi selisih satu angka saja 21-19. Namun pasangan nomor satu dunia asal Indonesia ini tidak ingin menyia-nyiakan peluang juara yang merebut satu angka dan menyudahi set kedua dengan skor 21-19.

Bagi pasangan Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan keberhasilan merebut juara All England 2014 adalah untuk yang pertama kalinya, dan yang ke-18 bagi pasangan ganda putra Indonesia setelah terakhir kali direbut 11 tahun lalu 2003 melalui pasangan Sigit Budiarto/ Candra Wijaya.

Sementara pasangan Indonesia lainnya yang diwakili ganda campuran melalui pasangan Tontowi Ahmad/ Liliana Natsir berhasil mengkandaskan pasangan Cina Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan straight set 21-13, 21-17.

Sejak awal-awal set pertama pasangan yang telah bertemu sebanyak sembilan kali dengan empat berbanding lima kemenangan milik pasangan ganda campuran dari Cina ini sudah berjalan ketat, pada interval set pertama kedudukan 11-10 untuk pasangan Owi/Butet.

Setelah perolehan angka di 14-13, sepertinya pasangan Indonesia ini tidak terkejar lagi untuk merebut set pertama, Owi/Butet mengunci dan menyudahi game pertama dengan skor 21-13.

Memasuki set kedua, Tontowi Ahmad/ Liliana Natsir semakin memegang kendali permainan dengan keunggul 11-7 pada interval set kedua. Selanjutnya selisih tiga sampai empat angka terus dijaga agar peluang juara semakin terbuka.

Akhirnya Tontowi Ahmad/ Liliana Natsir berhasil mencetak hattrick juara Ganda Campuran All England setelah menyudahi set kedua dengan skor 21-17. Uniknya skor di final ini sama persis dengan final tahun lalu 2013 yang juga melawan pasangan yang sama.

Pada tiga partai final lainnya di ganda putri berhasil direbut pasangan nomor satu dunia yang juga juara bertahan Wang Xiaoli setelah mengalahkan pasangan rekan senegaranya yang tidak diunggulkan vs Ma Jin/Tang Yuanting dengan rubber set 21-17, 18-21 dan 23-21.

Begitupun di tunggal putri yang dipastikan direbut Cina setelah terjadi All China final antara  Li Xuerui ranging satu dunia melawan Wang Shixian rangking tiga dunia yang akhirnya dimenangkan oleh Wang Shixian dengan dua game langsung 21-19, 21-18.

Di final tunggal putra kembali terjadi final ideal antara pemilik satu Lee Cheng Wei asal Malaysia melawan rangking dua dunia Chen Long dari Cina. Juara Tunggal Putra All England 2014 ini akhir direbut Lee Cheng Wei melalui straight set 21-13, 21-18

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun