Langkah Menuju Penerimaan Diri
Meskipun menerima diri sendiri adalah perjalanan yang penuh tantangan, bukan berarti itu mustahil. Salah satu langkah pertama yang bisa kamu ambil adalah memahami bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Kesalahan dan kekurangan adalah bagian dari menjadi manusia.
Psikoterapis Kristin Neff, yang dikenal sebagai pelopor penelitian tentang belas kasih terhadap diri sendiri (self-compassion), menjelaskan bahwa salah satu cara untuk menerima diri adalah dengan memberikan belas kasih kepada diri sendiri. Belas kasih terhadap diri sendiri berarti memperlakukan diri dengan kebaikan dan pengertian, terutama ketika kita menghadapi kegagalan atau kesulitan.
Selain itu, penting untuk menyadari bahwa penerimaan diri bukan berarti pasrah atau tidak berusaha untuk menjadi lebih baik. Sebaliknya, penerimaan diri adalah landasan yang memungkinkan kita untuk berkembang tanpa tekanan yang merusak. Ketika kamu menerima dirimu sendiri, kamu memberi dirimu ruang untuk tumbuh dengan cara yang sehat dan alami.
Hubungan Antara Penerimaan Diri dan Menerima Orang Lain
Ada hubungan yang erat antara penerimaan diri dan kemampuan kita untuk menerima orang lain. Ketika kamu tidak menerima dirimu sendiri, kamu cenderung memproyeksikan ketidakpuasan itu ke orang lain. Misalnya, jika kamu merasa tidak percaya diri, kamu mungkin menjadi terlalu kritis terhadap orang lain atau merasa cemburu ketika mereka berhasil.
Sebaliknya, ketika kamu sudah menerima dirimu sendiri, kamu tidak lagi merasa perlu untuk membandingkan dirimu dengan orang lain. Kamu lebih mampu melihat orang lain apa adanya, tanpa menghakimi atau merasa terancam oleh perbedaan mereka.
Menerima orang lain tidak berarti kamu harus setuju dengan segala sesuatu yang mereka lakukan. Ini berarti kamu memahami bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidupnya sendiri, dengan tantangan dan perjuangannya masing-masing. Kamu tidak lagi merasa perlu mengubah mereka agar sesuai dengan ekspektasimu, karena kamu sudah cukup nyaman dengan dirimu sendiri.
Pentingnya Penerimaan Diri
Penelitian dalam bidang psikologi mendukung pentingnya penerimaan diri. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa orang yang memiliki tingkat penerimaan diri yang tinggi cenderung lebih bahagia dan memiliki hubungan yang lebih memuaskan.
Studi lain yang dilakukan oleh University of Texas mengungkapkan bahwa penerimaan diri berhubungan erat dengan kesehatan mental yang lebih baik. Orang yang menerima dirinya sendiri cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan lebih mampu menghadapi tantangan hidup.