Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menerima Diri Sendiri Sebelum Menerima Orang Lain

23 Januari 2025   18:03 Diperbarui: 23 Januari 2025   18:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencintai diri sendiri dapat membuat kita bahagia.(Freepik/wayhomestudio)

Langkah Menuju Penerimaan Diri

Meskipun menerima diri sendiri adalah perjalanan yang penuh tantangan, bukan berarti itu mustahil. Salah satu langkah pertama yang bisa kamu ambil adalah memahami bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Kesalahan dan kekurangan adalah bagian dari menjadi manusia.

Psikoterapis Kristin Neff, yang dikenal sebagai pelopor penelitian tentang belas kasih terhadap diri sendiri (self-compassion), menjelaskan bahwa salah satu cara untuk menerima diri adalah dengan memberikan belas kasih kepada diri sendiri. Belas kasih terhadap diri sendiri berarti memperlakukan diri dengan kebaikan dan pengertian, terutama ketika kita menghadapi kegagalan atau kesulitan.

Selain itu, penting untuk menyadari bahwa penerimaan diri bukan berarti pasrah atau tidak berusaha untuk menjadi lebih baik. Sebaliknya, penerimaan diri adalah landasan yang memungkinkan kita untuk berkembang tanpa tekanan yang merusak. Ketika kamu menerima dirimu sendiri, kamu memberi dirimu ruang untuk tumbuh dengan cara yang sehat dan alami.

Hubungan Antara Penerimaan Diri dan Menerima Orang Lain

Ada hubungan yang erat antara penerimaan diri dan kemampuan kita untuk menerima orang lain. Ketika kamu tidak menerima dirimu sendiri, kamu cenderung memproyeksikan ketidakpuasan itu ke orang lain. Misalnya, jika kamu merasa tidak percaya diri, kamu mungkin menjadi terlalu kritis terhadap orang lain atau merasa cemburu ketika mereka berhasil.

Sebaliknya, ketika kamu sudah menerima dirimu sendiri, kamu tidak lagi merasa perlu untuk membandingkan dirimu dengan orang lain. Kamu lebih mampu melihat orang lain apa adanya, tanpa menghakimi atau merasa terancam oleh perbedaan mereka.

Menerima orang lain tidak berarti kamu harus setuju dengan segala sesuatu yang mereka lakukan. Ini berarti kamu memahami bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidupnya sendiri, dengan tantangan dan perjuangannya masing-masing. Kamu tidak lagi merasa perlu mengubah mereka agar sesuai dengan ekspektasimu, karena kamu sudah cukup nyaman dengan dirimu sendiri.

Pentingnya Penerimaan Diri

Penelitian dalam bidang psikologi mendukung pentingnya penerimaan diri. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa orang yang memiliki tingkat penerimaan diri yang tinggi cenderung lebih bahagia dan memiliki hubungan yang lebih memuaskan.

Studi lain yang dilakukan oleh University of Texas mengungkapkan bahwa penerimaan diri berhubungan erat dengan kesehatan mental yang lebih baik. Orang yang menerima dirinya sendiri cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan lebih mampu menghadapi tantangan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun