Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Sakiti Dirimu, dengan Membandingkannya dengan Orang Lain

11 Januari 2025   14:42 Diperbarui: 11 Januari 2025   14:42 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Membandingkan diri. Freepik.com

Selain itu, perbandingan sosial juga dapat memengaruhi cara kita memandang kehidupan. Kamu mungkin kehilangan kemampuan untuk menghargai hal-hal kecil yang sudah kamu miliki. Misalnya, meskipun kamu memiliki keluarga yang penuh kasih, kamu mungkin merasa iri dengan seseorang yang memiliki mobil mewah atau rumah besar. Padahal, kebahagiaan sejati tidak selalu berasal dari materi.

Media Sosial dan Ilusi Kesempurnaan

Media sosial memainkan peran besar dalam meningkatkan perbandingan sosial. Algoritma media sosial dirancang untuk menampilkan konten yang menarik perhatian, yang sering kali berupa momen-momen terbaik dalam hidup seseorang. Foto liburan, perayaan ulang tahun, atau pencapaian besar sering kali menjadi sorotan, sementara kesulitan, perjuangan, dan kegagalan jarang diperlihatkan.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi media sosial yang tinggi berkorelasi dengan tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi. Sebuah studi dari University of Pennsylvania mengemukan bahwa mengurangi penggunaan media sosial akan meningkatkan kesejahteraan mental secara menyeluruh. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin sedikit waktu yang kamu habiskan untuk membandingkan dirimu dengan orang lain di media sosial, semakin kecil kemungkinanmu merasa tidak puas dengan hidupmu.

Namun, penting untuk diingat bahwa media sosial hanyalah instrumen. Bagaimana kamu menggunakannya akan menentukan dampaknya terhadap dirimu. Jika kamu merasa media sosial membuatmu merasa buruk tentang dirimu sendiri, itu adalah tanda bahwa kamu perlu mengevaluasi kembali cara kamu menggunakannya.

Melihat Kehidupan sebagai Perjalanan Unik

Setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda. Membandingkan dirimu dengan orang lain sering kali tidak adil karena kamu tidak tahu seluruh cerita mereka. Apa yang kita lihat seperti kesuksesan orang lain yang terlihat instan mungkin adalah hasil dari bertahun-tahun kerja keras yang tidak terlihat.

Sebagai contoh, banyak tokoh sukses yang tampaknya mencapai puncak dengan mudah, tetapi sebenarnya telah melalui banyak kegagalan. Jack Ma, pendiri Alibaba, pernah ditolak berkali-kali sebelum akhirnya membangun salah satu perusahaan terbesar di dunia. Oprah Winfrey, yang kini dikenal sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia, pernah dipecat dari pekerjaannya sebagai penyiar televisi karena dianggap “tidak cocok untuk layar kaca.”

Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa kesuksesan tidak datang dengan cara yang sama untuk setiap orang. Fokuslah pada perjalananmu sendiri dan hargai setiap langkah kecil yang kamu ambil menuju tujuanmu.

Menghentikan Siklus Perbandingan Sosial

Untuk keluar dari lingkaran perbandingan sosial, langkah pertama yang perlu kamu ambil adalah menyadari bahwa kebiasaan ini tidak bermanfaat. Perbandingan sosial hanya akan mencuri kebahagiaanmu dan membuatmu merasa tidak cukup baik, padahal kamu sudah memiliki banyak hal yang patut disyukuri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun