Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Napak Tilas Hidupku di 2024 Seperti Film yang Penuh Plot Twist

30 Desember 2024   15:55 Diperbarui: 30 Desember 2024   15:55 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Strip Film.Pixabay.com/Pexels

Hidup sering kali terasa seperti sebuah film, bukan? Ada alur cerita yang tak terduga, karakter yang memengaruhi jalan hidup, dan konflik yang memaksa kamu untuk tumbuh. Tahun 2024 bagi diriku adalah sebuah mahakarya sinematik, penuh drama, komedi, bahkan sedikit thriller. Namun, yang paling menonjol adalah bagaimana tahun ini menjadi perjalanan penuh makna, membawa transformasi yang dalam, meskipun tidak selalu mudah untuk dijalani.

Seperti film yang menyentuh hati, hidupku di 2024 bukan hanya tentang pencapaian besar atau momen-momen bahagia. Ini adalah kisah tentang bagaimana aku menghadapi kegagalan, mengambil keputusan sulit, dan menemukan kekuatan yang tak pernah kusangka ada dalam diriku.

Awal Tahun Prolog dengan Segudang Harapan

Ketika kalender berganti ke Januari, rasanya seperti layar bioskop baru saja dinyalakan. seperti banyak orang aku menyambut tahun baru dan berdoa semoga mendapat peluang baru, dan harapan baru. Aku memulai 2024 dengan optimisme yang besar. Seperti kebanyakan orang juga, aku menetapkan resolusi untuk memperbaiki banyak aspek dalam hidup: karier yang lebih baik, pola hidup sehat, dan hubungan yang lebih bermakna dengan keluarga serta teman.

Namun, kenyataan sering kali tidak seindah bayangan. Bulan pertama berjalan lambat. Pekerjaan yang selama ini terasa seperti rutinitas biasa tiba-tiba berubah menjadi sumber stres yang menyiksa. Tekanan dari target yang harus dicapai dan ekspektasi tinggi dari atasan membuatku merasa seperti berada di tengah adegan penuh ketegangan. Di sisi lain, beberapa resolusi pribadi mulai terlihat seperti mimpi yang sulit dijangkau karena kurangnya waktu dan energi untuk benar-benar memulai.

Pada saat itu, aku mulai menyadari satu hal penting, meskipun kamu memiliki niat terbaik, rintangan akan selalu ada di depanmu. Hal ini seperti karakter utama dalam sebuah film yang awalnya memiliki misi besar tetapi harus menghadapi rintangan pertama untuk membuktikan keberaniannya.

Pertengahan Tahun Konflik dan Perubahan Besar

Ketika memasuki pertengahan tahun, aku merasa seperti telah melewati beberapa adegan klimaks yang membuat jantung berdebar pusing dan stress. Salah satu momen yang paling menantang terjadi di bulan Mei, ketika aku dihadapkan pada keputusan sulit terkait karier. Tawaran pekerjaan baru datang, memberikan peluang yang tampak menjanjikan tetapi juga penuh risiko. Meninggalkan kenyamanan di tempat kerja lama untuk sesuatu yang baru adalah langkah yang tidak mudah.

Aku ingat malam-malam tanpa tidur yang penuh dengan pertimbangan. Akankah ini menjadi keputusan yang tepat? Bagaimana jika aku gagal di tempat baru? Pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantui pikiranku. Namun, setelah berdiskusi dengan beberapa orang yang aku percaya dan melakukan riset mendalam tentang peluang tersebut, aku memutuskan untuk melangkah maju.

Ternyata, keputusan ini adalah salah satu titik balik terbesar dalam hidupku. Pekerjaan baru itu tidak hanya membawaku keluar dari zona nyaman tetapi juga memberikanku tantangan baru yang memaksaku berkembang. Seperti dalam film di mana sang protagonis menghadapi monster besar dan akhirnya keluar sebagai pemenang, aku merasa berhasil mengatasi ketakutanku dan menemukan sisi baru dalam diriku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun