Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup Sederhana di Tengah Gemerlap Dunia

27 Desember 2024   15:37 Diperbarui: 27 Desember 2024   15:37 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilan dari Kesederhanaan

Sebagai contoh nyata, kita bisa melihat kisah seorang pemuda asal Yogyakarta yang memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan kantornya yang penuh tekanan dan beralih menjadi petani organik. Meskipun penghasilannya tidak sebesar sebelumnya, ia merasa lebih bahagia dan sehat karena hidupnya kini lebih dekat dengan alam dan jauh dari tekanan dunia korporat. Kisah ini menunjukkan bahwa hidup sederhana bukan berarti kehilangan, melainkan menemukan kembali makna hidup.

Penutup

Gemerlap dunia modern menawarkan banyak hal yang menggoda, tetapi tidak semuanya membawa kebahagiaan sejati. Hidup sederhana adalah jalan untuk kembali pada hakikat kehidupan: menemukan makna dalam hal-hal kecil, menikmati hubungan yang berkualitas, dan bersyukur atas apa yang dimiliki.

Kesederhanaan bukanlah kemunduran, melainkan kebijaksanaan. Dalam dunia yang penuh distraksi, hidup sederhana adalah bentuk keberanian untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak membawa manfaat, dan mengatakan ya pada kehidupan yang lebih damai, bermakna, dan membahagiakan.

Apakah kamu siap melangkah menuju hidup sederhana? Mulailah dari sekarang, dan temukan kebahagiaan yang selama ini mungkin telah kamu lupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun