Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Membuat Anggaran Belanja Bantu Ibu Mengelola Keuangan dengan Bijak

23 Desember 2024   14:02 Diperbarui: 24 Desember 2024   09:16 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengelola keuangan keluarga sering menjadi tantangan tersendiri bagi seorang ibu. Perannya yang strategis sebagai pengatur rumah tangga membuat ibu harus cermat dan bijak dalam mengambil keputusan, termasuk soal uang. Tanpa pengelolaan yang baik, keuangan keluarga bisa menjadi kacau, pengeluaran sulit dikendalikan, dan tujuan-tujuan penting seperti menabung atau investasi akhirnya terbengkalai.

Salah satu cara paling efektif untuk menghindari kekacauan ini adalah dengan membuat anggaran belanja. Anggaran bukan sekadar daftar pengeluaran, tetapi sebuah panduan yang membantu ibu menentukan prioritas keuangan keluarga. Namun, sejauh mana pentingnya anggaran ini, dan bagaimana cara membuatnya? Mari kita eksplorasi lebih mendalam.

Keuangan Keluarga, Realita yang Sering Diabaikan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa banyak keluarga mengalami masalah finansial bukan karena pendapatan yang kecil, melainkan karena kurangnya perencanaan. Hal ini sering terjadi ketika pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, yang pada akhirnya memaksa keluarga untuk berutang.

Di Indonesia, fenomena ini cukup sering ditemukan. Data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga Indonesia menggunakan sekitar 70% pendapatan mereka untuk kebutuhan sehari-hari, dengan sisa yang sangat kecil untuk tabungan atau investasi. Kondisi ini membuat banyak keluarga rentan terhadap krisis keuangan, terutama saat menghadapi pengeluaran tak terduga seperti biaya kesehatan atau pendidikan.

Ibu, sebagai manajer keuangan keluarga, sering kali berada di tengah-tengah tekanan ini. Di satu sisi, ibu harus memastikan kebutuhan keluarga terpenuhi. Di sisi lain, ia juga harus menjaga agar pengeluaran tetap terkendali. Tanpa anggaran yang jelas, sering kali ibu merasa kewalahan, bahkan frustrasi.

Mengapa Membuat Anggaran Belanja Itu Penting?

Anggaran belanja bukan hanya soal mencatat apa yang dibeli setiap bulan. Lebih dari itu, anggaran adalah alat untuk memberikan arah dan kontrol atas keuangan keluarga. Ibarat sebuah peta, anggaran membantu ibu mengetahui ke mana uang harus dialokasikan dan kapan harus berhenti membelanjakan sesuatu.

Kamu mungkin pernah mendengar cerita seseorang yang selalu kehabisan uang sebelum akhir bulan, meskipun pendapatannya cukup besar. Masalah ini sering kali disebabkan oleh kebiasaan belanja impulsif atau pengeluaran tanpa perencanaan. Dengan anggaran, kebiasaan seperti ini bisa diminimalkan.

Selain itu, anggaran juga membantu keluarga mencapai tujuan finansial jangka panjang. Misalnya, jika kamu ingin menyekolahkan anak di tempat yang bagus atau membeli rumah, anggaran dapat membantu menyisihkan uang secara konsisten untuk tujuan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun