Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal Eco Enzyme, Solusi Murah untuk Masalah Lingkungan Modern

15 Desember 2024   10:51 Diperbarui: 15 Desember 2024   10:51 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pastikan wadah memiliki ruang kosong untuk menampung gas yang dihasilkan selama fermentasi.

  • Tutup rapat wadah, tetapi buka setiap hari selama minggu pertama untuk melepaskan gas.

  • Setelah itu, biarkan fermentasi berlangsung selama 3 bulan.

  • Hasil akhirnya adalah cairan cokelat keemasan dengan aroma fermentasi yang khas. Cairan ini dapat disaring dan digunakan untuk berbagai keperluan.

    Kritik dan Tantangan dalam Implementasi Eco Enzyme

    Meski menawarkan banyak manfaat, eco enzyme tidak sepenuhnya bebas dari kritik. Beberapa ahli lingkungan menyatakan bahwa dampak pengurangan gas rumah kaca dari eco enzyme sulit diukur secara kuantitatif. Selain itu, jika proses fermentasi tidak dilakukan dengan benar, bau yang dihasilkan bisa menjadi masalah.

    Namun, tantangan ini dapat diatasi dengan edukasi yang baik dan praktik yang benar. Bagi banyak orang, keuntungan dari eco enzyme jauh lebih besar dibandingkan tantangan yang dihadapi.

    Fakta  Pengaruh Eco Enzyme

    Sejumlah penelitian dan pengalaman lapangan menunjukkan efektivitas eco enzyme dalam berbagai situasi. Di Thailand, Dr. Rosukon menggunakan eco enzyme untuk membersihkan sungai yang tercemar, dengan hasil yang signifikan. Cairan ini mampu mengurangi tingkat pencemaran dan memperbaiki kualitas air secara bertahap.

    Di Indonesia, gerakan komunitas pecinta lingkungan juga semakin gencar mempromosikan eco enzyme. Misalnya, beberapa kelompok masyarakat telah berhasil mengolah limbah organik menjadi eco enzyme dan menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari, seperti membersihkan rumah dan menyiram tanaman.

    Kisah-kisah seperti ini membuktikan bahwa eco enzyme bukan hanya konsep teoritis, tetapi juga solusi praktis yang dapat diadopsi oleh siapa saja.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Nature Selengkapnya
    Lihat Nature Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

    Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

    6 bulan yang lalu
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun