Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Remaja Jompo, Bukti Kemacetan Bisa Mengurangi Produktifitas

13 Desember 2024   15:57 Diperbarui: 13 Desember 2024   15:57 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hirukpikuk Jalanan.ChatGPT.com

Mengatasi "Remaja Jompo" Demi Masa Depan yang Lebih Sehat

Fenomena "remaja jompo" adalah cerminan dari tantangan besar yang dihadapi generasi muda dalam ekosistem perkotaan yang padat dan penuh tekanan. Waktu produktif yang terbuang di jalan tidak hanya mengurangi peluang mereka untuk berkembang, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan fisik, mental, dan sosial mereka.

Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk melihat kemacetan bukan hanya sebagai masalah transportasi, tetapi sebagai isu yang lebih luas yang memengaruhi kualitas hidup masyarakat. Dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, kita dapat menciptakan solusi yang lebih efektif untuk mengurangi dampak negatif dari kemacetan. Generasi muda adalah harapan bangsa, dan menjaga kesehatan serta produktivitas mereka adalah investasi terbaik untuk masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun