Membuka pintu untuk hubungan yang lebih sehat, baik dengan diri sendiri maupun orang lain.
Proses memaafkan diri sendiri juga sering menjadi titik balik dalam kehidupan seseorang. Banyak orang yang melaporkan bahwa setelah mereka mampu memaafkan diri sendiri, mereka merasa lebih bebas untuk mengejar mimpi dan tujuan hidup mereka tanpa dibayangi rasa bersalah.
Menemukan Kedamaian Melalui Penerimaan
Memaafkan diri sendiri pada akhirnya adalah tentang penerimaan. Ini bukan perjalanan yang bisa diselesaikan dalam semalam, tetapi sebuah proses yang membutuhkan kesabaran dan kejujuran. Kamu perlu menerima bahwa kesalahan adalah bagian dari menjadi manusia. Penerimaan ini bukan tanda kelemahan, melainkan kekuatan untuk bangkit dan melangkah maju.
Psikolog terkenal Carl Rogers pernah berkata, "Paradoks aneh adalah bahwa ketika saya menerima diri saya apa adanya, maka saya bisa berubah." Pernyataan ini merangkum inti dari memaafkan diri sendiri: penerimaan adalah langkah pertama menuju transformasi.
Menutup Luka Lama
Setiap orang membawa luka emosional dari masa lalu. Namun, luka itu tidak harus menentukan siapa kamu di masa depan. Dengan memaafkan diri sendiri, kamu mengambil kendali atas narasi hidupmu, menggantikan rasa bersalah dengan harapan, dan penyesalan dengan pelajaran.
Jadi, jika hari ini kamu merasa terjebak dalam rasa bersalah, berhentilah sejenak dan tanyakan kepada dirimu sendiri: apa yang bisa aku pelajari dari ini? Ingatlah bahwa perjalanan hidup tidak pernah tentang menjadi sempurna, tetapi tentang menjadi lebih baik. Memaafkan diri sendiri adalah salah satu langkah terbesar untuk mencapai itu.
Dan seperti halnya Maya yang berhasil menemukan kedamaian dalam dirinya, kamu juga bisa melakukannya. Mulailah hari ini, dan izinkan dirimu untuk melepaskan beban masa lalu. Karena pada akhirnya, memaafkan diri sendiri bukan hanya tentang menemukan kedamaian, tetapi juga tentang membuka pintu menuju kehidupan yang lebih penuh makna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H