3. Kehilangan Kendali Orang Tua
Orang tua yang sering kali menggunakan pendekatan otoriter justru berisiko kehilangan kendali atas anak. Anak-anak yang merasa tertekan akan lebih cenderung memberontak, bahkan mencari pelarian di luar rumah, seperti pergaulan bebas atau kebiasaan buruk lainnya.
Konflik yang Berujung Penyesalan
Rina, seorang remaja berusia 17 tahun, mengalami konflik hebat dengan ibunya karena perbedaan pandangan tentang pilihan jurusan kuliah. Rina ingin masuk ke jurusan seni rupa, sementara sang ibu menginginkannya masuk ke kedokteran.
Setiap kali topik ini dibicarakan, ibunya selalu berkata, "Kamu tidak akan punya masa depan kalau masuk seni!" Rina merasa usahanya tidak dihargai, dan ia pun berhenti berbicara dengan sang ibu. Ketegangan ini berlanjut hingga Rina memilih untuk melarikan diri ke rumah teman selama seminggu.
Setelah kejadian itu, ibunya menyadari bahwa tekanan yang diberikan hanya memperburuk keadaan. Mereka akhirnya duduk bersama, berbicara dengan hati-hati, dan menemukan jalan tengah. Kini, Rina melanjutkan studinya di bidang seni dengan dukungan penuh dari ibunya.
Cara Mengatasi Kesalahpahaman dalam Keluarga
Mengatasi kesalahpahaman bukanlah hal yang mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan dengan upaya dari kedua belah pihak. Berikut langkah-langkah praktis yang dapat diterapkan:
1. Praktikkan Keterbukaan
Orang tua dan anak perlu menciptakan ruang komunikasi yang nyaman. Mulailah dengan pembicaraan santai tanpa tekanan. Ketika anak berbicara, dengarkan dengan penuh perhatian, tanpa langsung memberikan respons atau kritik.
2. Bangun Empati