Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kesalahpahaman Penyebab Konflik Orang Tua dan Anak

29 November 2024   18:14 Diperbarui: 29 November 2024   18:14 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Ekspektasi yang Terlalu Tinggi

Orang tua kerap kali menaruh harapan besar kepada anak. Harapan ini bisa berupa prestasi akademik, karier, atau bahkan perilaku yang "sempurna". Ketika anak tidak mampu memenuhi harapan tersebut, orang tua mungkin merasa kecewa. Sebaliknya, anak merasa gagal, tidak dihargai, bahkan kehilangan rasa percaya diri.

Misalnya, seorang anak yang bercita-cita menjadi seniman mungkin tertekan ketika orang tuanya menginginkan ia menjadi dokter. Ketidaksesuaian harapan ini menjadi bom waktu yang dapat meledak sewaktu-waktu jika tidak ditangani dengan komunikasi yang sehat.

4. Kurangnya Waktu Berkualitas

Kesibukan orang tua, baik karena pekerjaan maupun aktivitas lainnya, sering kali membuat komunikasi dengan anak menjadi minim. Anak merasa diabaikan, sedangkan orang tua merasa telah memberikan yang terbaik. Kekosongan komunikasi ini dapat menyebabkan kesalahpahaman yang semakin membesar.

Dampak Kesalahpahaman dalam Hubungan Keluarga

kesalahpahaman yang terus dibiarkan dapat membawa dampak buruk bagi hubungan orang tua dan anak. Berikut beberapa dampaknya:

1. Jarak Emosional yang Semakin Lebar

Ketika konflik terjadi berulang kali tanpa penyelesaian, anak cenderung menarik diri dari orang tua. Mereka memilih untuk mencari dukungan emosional dari teman atau bahkan dari media sosial. Kondisi ini dapat mengikis hubungan emosional yang seharusnya menjadi fondasi utama dalam keluarga.

2. Rendahnya Kepercayaan Diri pada Anak

Anak yang merasa tidak didengar atau dihargai cenderung kehilangan kepercayaan diri. Mereka merasa apa pun yang mereka lakukan tidak akan pernah cukup baik di mata orang tua. Hal ini bisa berdampak pada performa akademik, relasi sosial, dan kesehatan mental mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun