Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dikit-Dikit Panggil Tukang, Pentingnya Belajar Mandiri Memperbaiki Rumah!

29 November 2024   13:00 Diperbarui: 29 November 2024   13:00 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Memperbaiki Keren.Pixabay.com/fran1 

Biaya yang Membengkak
Menurut survei kecil-kecilan yang dilakukan pada beberapa keluarga di perkotaan, rata-rata mereka menghabiskan Rp500.000 hingga Rp1.000.000 per bulan untuk jasa perbaikan rumah kecil seperti mengganti keran, memperbaiki pintu, atau memasang lampu. Biaya ini sebenarnya bisa ditekan jika kamu mulai belajar memperbaiki sendiri.

  • Kehilangan Kesempatan untuk Belajar
    Ketergantungan pada tukang membuat kamu melewatkan kesempatan untuk memahami cara kerja barang-barang di rumah. Padahal, memahami hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian.

  • Tergantung pada Orang Lain
    Jika setiap masalah kecil harus diselesaikan oleh orang lain, bagaimana jika suatu saat tidak ada tukang yang bisa dihubungi? Misalnya, dalam situasi darurat seperti banjir atau bencana alam, kemampuan memperbaiki sendiri menjadi sangat penting.

  • Manfaat Belajar Memperbaiki Sendiri

    Belajar memperbaiki sendiri bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga memiliki manfaat jangka panjang yang tak ternilai.

    1. Hemat Biaya dalam Jangka Panjang
      Contoh sederhana adalah mengganti keran air bocor. Jika kamu memanggil tukang, biayanya bisa mencapai Rp200.000 hingga Rp500.000. Sementara itu, dengan modal Rp50.000 untuk membeli alat sederhana seperti kunci inggris dan Rp20.000 untuk keran baru, kamu bisa menyelesaikan masalah ini sendiri.

    2. Melatih Kemandirian
      Memperbaiki barang sendiri memberikan rasa puas yang luar biasa. Ketika kamu berhasil menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang lain, kamu akan merasa lebih percaya diri menghadapi tantangan serupa di masa depan.

    3. Mengembangkan Keterampilan Praktis
      Keterampilan memperbaiki barang sering kali dianggap remeh. Padahal, ini adalah investasi keterampilan hidup. Suatu saat, keterampilan ini bisa membantu kamu menghemat waktu, uang, dan bahkan membantu orang lain.

    4. Mengurangi Limbah
      Dengan memperbaiki barang yang rusak, kamu ikut mendukung upaya pengurangan limbah. Misalnya, memperbaiki kursi yang patah lebih ramah lingkungan dibandingkan membuangnya dan membeli yang baru.

    Belajar Memperbaiki Sendiri

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun