Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Perjalanan Panjang Pilkada di Indonesia

27 November 2024   06:52 Diperbarui: 27 November 2024   06:52 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemilu 2024.(KOMPAS.COM/Andika BayuSetyaji)

Partisipasi Masyarakat

Pilkada seharusnya menjadi momen di mana masyarakat berperan aktif dalam menentukan pemimpin mereka. Namun, partisipasi masyarakat tidak selalu sesuai dengan harapan. Angka golput (golongan putih) atau pemilih yang tidak menggunakan hak pilih mereka masih cukup tinggi di beberapa daerah.

Alasan utama rendahnya partisipasi masyarakat adalah kurangnya kepercayaan terhadap kandidat yang dianggap tidak mampu membawa perubahan nyata. Selain itu, kurangnya edukasi politik juga menjadi faktor penting. Banyak masyarakat yang masih memilih berdasarkan popularitas atau tekanan kelompok, bukan berdasarkan visi dan misi kandidat.

Kisah Sukses dan Inspirasi dari Pilkada

Di tengah berbagai tantangan, pilkada juga melahirkan kisah sukses yang inspiratif. Misalnya, pemilihan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat menunjukkan bahwa pemimpin dengan latar belakang profesional nonpartai juga bisa berhasil. 

Dengan pendekatan yang kreatif dan fokus pada pembangunan berkelanjutan, Ridwan Kamil berhasil mendapatkan dukungan luas dari masyarakat.

Kisah seperti ini menunjukkan bahwa pilkada memberikan peluang bagi munculnya pemimpin-pemimpin baru yang inovatif dan kompeten. Namun, untuk mewujudkan hal ini secara lebih luas, masyarakat perlu terus diberdayakan melalui edukasi politik yang komprehensif.

Harapan untuk Masa Depan Pilkada di Indonesia

Perjalanan panjang pilkada di Indonesia adalah refleksi dari dinamika demokrasi yang terus berkembang. Untuk memastikan pilkada tetap relevan dan efektif, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:

  1. Penguatan Regulasi
    Pemerintah perlu terus menyempurnakan regulasi terkait pilkada, termasuk pembatasan biaya kampanye dan pengawasan dana politik.

  2. Edukasi Politik
    Masyarakat perlu dibekali dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya partisipasi politik. Hal ini bisa dilakukan melalui program pendidikan, media, dan kegiatan sosial.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Analisis Selengkapnya
    Lihat Analisis Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun