Kondisi ini membuat banyak pencari kerja merasa frustrasi dan kehilangan semangat. Mereka yang sebenarnya memenuhi syarat akhirnya tereliminasi hanya karena tidak mampu memenuhi persyaratan yang terlalu tinggi tersebut.
Dampak Buruk bagi Pencari Kerja dan Ekonomi
Dampak dari persyaratan kerja yang tidak masuk akal ini sangat besar, baik bagi individu maupun perekonomian secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa dampak yang paling sering dirasakan:
-
Meningkatkan Kesenjangan Sosial
Banyak persyaratan kerja yang hanya bisa dipenuhi oleh mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi tertentu. Sebagai contoh, sertifikasi profesional atau pelatihan tambahan sering kali membutuhkan biaya besar yang tidak semua orang mampu membayarnya. Hal ini menciptakan kesenjangan sosial di mana hanya mereka yang berasal dari keluarga mampu yang bisa memenuhi syarat kerja tersebut. Meningkatkan Stres dan Depresi
Pengangguran yang berkepanjangan dapat menyebabkan tekanan psikologis yang berat. Banyak pencari kerja yang merasa tidak dihargai atau tidak kompeten hanya karena gagal memenuhi persyaratan yang tidak realistis. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.Kerugian bagi Perusahaan
Ironisnya, perusahaan juga dirugikan oleh fenomena ini. Dengan menetapkan persyaratan yang terlalu ketat, mereka kehilangan banyak talenta potensial yang sebenarnya mampu berkontribusi secara signifikan.
Lulusan Baru yang Terjebak dalam Sistem
Contoh nyata dari masalah ini adalah pengalaman seorang lulusan baru bernama Dian (nama disamarkan). Dian lulus dengan predikat cum laude dari salah satu universitas ternama di Indonesia. Namun, saat melamar pekerjaan, ia terus-menerus ditolak karena kurangnya pengalaman kerja. Padahal, posisi yang ia lamar adalah posisi entry-level yang seharusnya diperuntukkan untuk lulusan baru seperti dirinya.