Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Generasi Strawberry yang Kreatif Sayangnya Rapuh

19 November 2024   18:30 Diperbarui: 19 November 2024   18:39 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebutan "rapuh" sering kali menempel pada generasi strawberry. Banyak yang menganggap mereka terlalu sensitif, kurang tangguh, atau bahkan manja. Namun, apakah anggapan ini benar?

Sebenarnya, yang disebut sebagai "kerapuhan" ini lebih tepat dipahami sebagai bentuk kepekaan emosional. Mereka tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi juga peduli terhadap isu sosial, lingkungan, dan kesehatan mental. Contohnya, gerakan kesadaran lingkungan seperti kampanye pengurangan plastik sering kali dipelopori oleh generasi ini.

Kepekaan ini adalah kekuatan, tetapi jika tidak diimbangi dengan dukungan yang tepat, bisa menjadi tantangan. Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Indonesian Youth Mental Health Foundation, 7 dari 10 anak muda menyatakan bahwa mereka merasa tidak memiliki dukungan emosional yang cukup baik dari keluarga maupun teman dekat. Hal ini menunjukkan bahwa kerapuhan mereka sering kali berakar dari kurangnya sistem pendukung yang solid.

Mencari Solusi untuk Menumbuhkan Ketangguhan

Agar generasi strawberry dapat tumbuh lebih kuat, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh lingkungan sekitar mereka. Pertama, diperlukan edukasi yang menyeluruh tentang kesehatan mental. Banyak generasi sebelumnya yang masih menganggap isu mental sebagai hal tabu atau sekadar "kurang berdoa". Pandangan seperti ini perlu diubah.

Kedua, ruang untuk berkreasi tanpa tekanan juga sangat penting. Misalnya, perusahaan bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel dan mendukung keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Dukungan semacam ini tidak hanya membantu individu berkembang tetapi juga meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Ketiga, generasi ini perlu diberi kesempatan untuk belajar menghadapi kegagalan. Banyak dari mereka yang takut gagal karena stigma negatif dari masyarakat. Padahal, kegagalan adalah bagian alami dari proses pembelajaran.

Mengapa Generasi Ini Layak Didukung?

Jika kamu berpikir bahwa generasi strawberry hanya sekadar kreatif tetapi rapuh, kamu perlu melihat sisi lain dari mereka. Mereka adalah individu yang sangat peduli dengan perubahan sosial, lingkungan, dan masa depan dunia. Mereka punya ide-ide cemerlang yang bisa membawa dampak besar jika didukung dengan cara yang tepat.

Bayangkan potensi luar biasa yang bisa muncul jika setiap individu dalam generasi ini merasa didukung, baik secara emosional maupun profesional. Dunia kita bisa menjadi tempat yang lebih baik, lebih inovatif, dan lebih inklusif.

Menemukan Keseimbangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun