Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apakah Mengembalikan Ujian Nasional adalah Langkah yang Tepat?

13 November 2024   12:02 Diperbarui: 13 November 2024   21:44 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali ke UN Solusi atau Langkah Mundur?

Pertanyaannya sekarang adalah, apakah mengembalikan UN benar-benar solusi yang efektif? Ada beberapa argumen kuat dari kedua sisi yang layak untuk dipertimbangkan.

  1. Menjaga Standar Nasional

    Mengembalikan UN dinilai bisa membantu menjaga standar pendidikan yang seragam di seluruh wilayah Indonesia. Dengan UN, pemerintah memiliki data yang jelas mengenai pencapaian siswa dalam berbagai mata pelajaran inti. Data ini bisa menjadi dasar bagi evaluasi nasional yang akan sangat membantu dalam memahami daerah-daerah mana yang membutuhkan perhatian khusus. Jika kembali diadakan, UN mungkin bisa menjadi alat bagi pemerintah untuk menilai efektivitas kurikulum dan membantu mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan antarwilayah.

  2. Motivasi Belajar Siswa

    UN dulu berperan sebagai motivator bagi siswa untuk belajar lebih serius. Tidak sedikit siswa yang merasa "terpacu" untuk berusaha lebih keras karena tahu bahwa kelulusan mereka dipertaruhkan. Dengan tidak adanya UN, ada kekhawatiran bahwa sebagian siswa menjadi kurang termotivasi. Memang, pendidikan seharusnya tidak hanya soal ujian, namun sedikit tekanan sering kali dibutuhkan untuk membangun kedisiplinan dan dorongan belajar siswa.

  3. Potensi Dampak Psikologis Negatif

    Namun, sisi negatifnya, mengembalikan UN mungkin akan kembali memicu stres bagi siswa. Beban psikologis karena "takut tidak lulus" bisa berdampak negatif pada mental siswa, khususnya bagi mereka yang kurang siap menghadapi tekanan besar. Di sisi lain, bagi siswa yang memiliki kemampuan akademik terbatas, UN bisa menjadi hambatan yang malah membuat mereka merasa tidak mampu atau minder. Potensi dampak ini perlu dipertimbangkan dengan serius, agar kita tidak membebani siswa dengan tekanan yang sebetulnya tidak perlu.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun