Di tengah maraknya media sosial dan aplikasi perpesanan yang semakin canggih, perselingkuhan kini menjadi fenomena yang semakin sering kita dengar dan bahkan saksikan di sekitar kita.Â
Hubungan yang dulunya terjalin harmonis tiba-tiba goyah, keluarga yang tampak bahagia akhirnya tercerai-berai, dan lebih banyak lagi pasangan harus menghadapi rasa sakit akibat pengkhianatan yang tak terduga.
Fakta bahwa perselingkuhan makin marak tentu mengundang banyak tanya: Mengapa kasus ini seakan semakin meningkat? Dan apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah agar hubungan kita tetap aman dan harmonis?
Mengapa Kasus Perselingkuhan Semakin Meningkat?
Untuk memahami fenomena ini, kita perlu melihat dari beberapa sudut pandang. Salah satu alasan utama yang memicu terjadinya perselingkuhan adalah rasa ketidakpuasan dalam hubungan.Â
Banyak orang yang merasa kebutuhan emosional atau fisiknya tidak lagi terpenuhi oleh pasangan, entah karena kesibukan yang makin padat, rutinitas yang monoton, atau mungkin komunikasi yang semakin jarang. Dalam kondisi seperti ini, munculnya sosok ketiga yang dianggap bisa memberikan perhatian dan kasih sayang membuat seseorang mudah tergoda untuk berselingkuh.
Namun, alasan lain yang juga signifikan adalah perkembangan teknologi. Tidak bisa dipungkiri, kemudahan komunikasi yang diberikan media sosial dan aplikasi kencan membuat siapa saja lebih mudah terhubung dengan orang-orang baru.Â
Dulu, kesempatan bertemu orang lain terbatas pada lingkaran pertemanan atau pekerjaan. Kini, bahkan dengan sentuhan layar ponsel, seseorang bisa langsung berkenalan dan menjalin komunikasi dengan orang asing dari berbagai tempat. Situasi ini membuat perselingkuhan lebih mudah dilakukan dan sering kali lebih sulit untuk dideteksi oleh pasangan yang diselingkuhi.
Selain itu, budaya "serba instan" yang berkembang di masyarakat modern juga turut memperparah situasi ini. Dalam budaya ini, banyak orang menjadi kurang sabar dalam menjalani hubungan jangka panjang yang memerlukan usaha dan komitmen.Â
Begitu ada masalah, alih-alih mencari solusi bersama pasangan, sebagian orang justru memilih pelarian instan dalam bentuk hubungan baru. Sikap tidak ingin repot memperbaiki hubungan inilah yang menjadikan perselingkuhan semakin sering terjadi.