Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengulik Kecenderungan Konsumsi Marginal Masyarakat Indonesia

11 November 2024   11:02 Diperbarui: 11 November 2024   11:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pola Konsumsi Masyarakat. Chatgpt.com

  • Meningkatkan Ketergantungan pada Kredit
    Dengan konsumsi marginal yang tinggi, sering kali masyarakat terpaksa mengandalkan fasilitas kredit untuk memenuhi kebutuhan pokok saat kondisi finansial menipis. Ketergantungan pada kredit ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan siklus utang yang sulit dihindari. Dalam beberapa kasus, ini bahkan berujung pada masalah kredit macet yang dapat membahayakan stabilitas ekonomi individu.

  • Membentuk Kebiasaan Konsumtif yang Tidak Sehat
    Konsumsi marginal dapat menciptakan kebiasaan konsumtif yang tidak sehat, di mana kebutuhan untuk membeli menjadi lebih besar daripada kemampuan untuk menahan diri. Kebiasaan ini dapat merusak keseimbangan keuangan pribadi dan membuat masyarakat sulit untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Jika dibiarkan terus berlanjut, konsumsi yang berlebihan ini bisa mengganggu kesejahteraan finansial di masa mendatang.

  • Cara Mengatasi Kecenderungan Konsumsi Marginal

    Agar terhindar dari jerat konsumsi marginal, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengelola keuangan dengan lebih bijak. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecenderungan konsumsi marginal:

    1. Menyusun Anggaran Keuangan Bulanan
      Anggaran keuangan adalah langkah awal yang penting dalam mengatur pengeluaran. Dengan menyusun anggaran, kamu bisa menentukan prioritas pengeluaran bulanan dan membatasi alokasi dana untuk kebutuhan non-primer. Mengikuti anggaran secara disiplin dapat membantu kamu mengurangi konsumsi yang tidak perlu dan fokus pada kebutuhan yang lebih penting.

    2. Memahami Beda Kebutuhan dan Keinginan
      Sering kali, keinginan disalahartikan sebagai kebutuhan. Kamu bisa memulai dengan memprioritaskan kebutuhan primer seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan, sebelum mempertimbangkan kebutuhan sekunder atau tersier. Menahan diri untuk tidak membeli barang atau layanan yang tidak penting akan sangat membantu dalam menghemat pengeluaran bulanan.

      HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
      Lihat Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun