Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Zoning Out Saat Membaca Buku, Apakah Buruk?

31 Oktober 2024   08:07 Diperbarui: 31 Oktober 2024   08:32 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wanita Mengalami Zoning Out. Pixabay.com/Pexels

Bagi pecinta buku, waktu membaca adalah momen yang sakral. Buku bisa membuka dunia baru, membawa kita berpetualang dalam cerita yang memukau, hingga memperkaya pengetahuan kita. 

Tapi, siapa yang belum pernah mengalami hal ini: membaca, tiba-tiba pikiran mengembara entah ke mana, dan tanpa sadar sudah menyelesaikan beberapa paragraf, atau bahkan beberapa halaman, tanpa mengingat isi bacaan sama sekali? Ini adalah fenomena yang dikenal dengan istilah zoning out. 

Banyak yang mengalaminya, tapi apakah zoning out ini baik atau buruk bagi kita? Mari kita telusuri lebih dalam.

Apa Itu Zoning Out?

Zoning out adalah momen ketika pikiranmu terlepas dari aktivitas yang sedang dilakukan, termasuk saat membaca. Pikiran mengembara, kamu larut dalam lamunan, memikirkan hal-hal yang sama sekali tidak terkait dengan buku yang ada di tanganmu. Dalam situasi ini, kamu mungkin saja membaca kata demi kata, tetapi sebenarnya pikiranmu sudah berada di tempat lain.

Contohnya, bayangkan kamu sedang membaca novel misteri yang menceritakan kisah pembunuhan. Tapi, tiba-tiba pikiranmu melayang, membayangkan rencana akhir pekan atau memikirkan tugas yang belum selesai. Sadar atau tidak, kamu sudah kehilangan sebagian besar isi cerita, dan harus kembali mengulang halaman yang sama.

Fenomena ini sering terjadi, terutama jika kita membaca dalam kondisi lelah atau saat sedang banyak pikiran. Namun, beberapa penelitian justru menunjukkan bahwa zoning out adalah proses alami yang terjadi dalam otak, terutama ketika otak kita sedang jenuh atau butuh istirahat dari konsentrasi penuh.

Penyebab Umum Zoning Out Saat Membaca

Ada beberapa alasan yang sering membuat kita zoning out saat membaca. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi pemicunya:

  1. Ketertarikan Terhadap Bacaan yang Rendah
    Jika bacaan terasa sulit atau tidak menarik, otak kita cenderung untuk mencari stimulus lain yang lebih menyenangkan. Contohnya, membaca bacaan akademik yang penuh istilah teknis. Ketika otak merasa jenuh, otomatis kita akan melamun atau berpikir tentang hal lain. Studi menunjukkan bahwa aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi dapat meningkatkan frekuensi zoning out.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun