Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketergantungan Terhadap Gadget, Apa Dampaknya?

24 Oktober 2024   11:55 Diperbarui: 24 Oktober 2024   20:50 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ketergantungan Gedget .Pixabay.com/StockSnap

Sebuah studi dari American Psychological Association menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan terkait dengan peningkatan perasaan tidak bahagia dan rendahnya kepuasan hidup. Fenomena ini semakin menguatkan bahwa ketergantungan pada gadget dapat memengaruhi kesejahteraan mental kita, terutama jika tidak digunakan secara bijak.

Kecanduan yang Semakin Mengkhawatirkan

Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa kita begitu ketergantungan pada gadget? Salah satu jawabannya terletak pada sifat gadget itu sendiri yang dirancang untuk membuat kita "kecanduan". Notifikasi, warna, dan desain aplikasi dirancang untuk terus menarik perhatian pengguna, membuat kita sulit melepaskan diri. Sebuah penelitian oleh Harvard University menemukan bahwa interaksi dengan media sosial dan aplikasi digital melepaskan dopamin di otak, neurotransmitter yang terkait dengan rasa puas dan senang. Efek ini mirip dengan yang dialami oleh orang yang kecanduan judi atau narkoba.

Selain itu, kita sering merasa cemas ketika tidak memegang gadget. Kondisi ini dikenal dengan istilah nomophobia atau no mobile phone phobia, di mana seseorang merasa takut dan cemas ketika tidak bisa mengakses ponsel. Fenomena ini semakin memperkuat bahwa ketergantungan pada gadget bukan hanya masalah perilaku, tetapi juga menyentuh aspek psikologis.

Bagaimana Mengatasi Ketergantungan Gadget?

Meskipun ketergantungan pada gadget sudah menjadi masalah umum, bukan berarti kita tidak bisa mengatasinya. Kuncinya adalah dengan membangun kesadaran diri dan membatasi penggunaan gadget secara bijak. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan antara lain:

  1. Tentukan batasan waktu penggunaan gadget. Misalnya, kamu bisa menetapkan waktu maksimal penggunaan media sosial atau mengatur waktu bebas gadget di malam hari sebelum tidur. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

  2. Gunakan gadget secara produktif. Manfaatkan gadget untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti belajar keterampilan baru atau menjalankan tugas-tugas pekerjaan. Hindari menghabiskan waktu hanya untuk scroll media sosial yang tidak perlu.

  3. Tingkatkan interaksi sosial secara langsung. Alihkan perhatianmu pada interaksi tatap muka dengan keluarga dan teman. Buat momen berkualitas tanpa gangguan gadget, seperti berbicara atau berkumpul bersama tanpa ponsel di meja.

  4. Matikan notifikasi yang tidak penting. Notifikasi sering kali menjadi pengganggu terbesar. Dengan mematikan notifikasi dari aplikasi yang tidak penting, kamu bisa lebih fokus pada aktivitas yang sedang dilakukan.

  5. Jaga kesehatan fisik. Batasi waktu menatap layar dan luangkan waktu untuk beristirahat dari gadget. Lakukan latihan peregangan atau aktivitas fisik untuk mengurangi dampak buruk penggunaan gadget yang terlalu lama.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun