Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Lepas dari Trauma, Seni untuk Pemulihan Diri

16 Oktober 2024   17:49 Diperbarui: 19 Oktober 2024   14:29 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pria Mengalami Trauma. Pixabay.com/HallenManuel 

Yang paling penting dari semua ini adalah memahami bahwa trauma tidak harus mendefinisikan hidupmu. Meskipun trauma adalah bagian dari perjalanan hidupmu, itu tidak harus menjadi cerita utama. Kamu memiliki kekuatan untuk menulis ulang narasi hidupmu dan bangkit dari pengalaman buruk tersebut dengan lebih kuat.

Lepas dari trauma bukan berarti melupakan atau mengabaikan peristiwa yang menyakitkan, tetapi menerima dan tumbuh dari pengalaman tersebut. Dalam proses pemulihan ini, kamu akan menemukan kekuatan baru yang mungkin sebelumnya tidak kamu sadari. 

Melalui dukungan yang tepat, usaha yang berkelanjutan, dan kesabaran, kamu bisa melepaskan diri dari cengkraman trauma dan melangkah maju menuju kehidupan yang lebih sehat, tenang, dan bermakna.

Kesimpulan

Mengatasi trauma adalah perjalanan yang tidak mudah, tetapi bukanlah hal yang tidak mungkin. Dengan mengakui trauma, mencari dukungan dari orang-orang terdekat dan profesional, serta melibatkan diri dalam aktivitas yang positif, kamu dapat mulai melangkah menuju pemulihan. 

Yang terpenting adalah memberi waktu untuk diri sendiri dan tidak membandingkan perjalananmu dengan orang lain.

 Trauma mungkin meninggalkan jejak, tetapi itu tidak harus menjadi batasan yang menghentikanmu untuk meraih kebahagiaan dan kesejahteraan di masa depan. Teruslah melangkah, karena lepas dari trauma adalah langkah awal menuju pemulihan diri yang seutuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun