Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Lepas dari Trauma, Seni untuk Pemulihan Diri

16 Oktober 2024   17:49 Diperbarui: 19 Oktober 2024   14:29 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Arikel  Lepas dari Trauma, Seni untuk Pemulihan Diri./Dok.Prbadi

Menemukan Kegiatan Positif, Kembali pada Hal-Hal yang Membawa Kebahagiaan

Selain mencari dukungan, penting juga untuk melibatkan diri dalam kegiatan yang positif dan bermakna. Setelah mengalami trauma, sering kali seseorang merasa kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasanya mereka nikmati. 

Namun, salah satu cara terbaik untuk mengalihkan perhatian dari kenangan buruk adalah dengan kembali fokus pada aktivitas yang dapat memberikan kebahagiaan dan rasa pencapaian.

Aktivitas seperti olahraga, yoga, meditasi, atau bahkan hobi sederhana seperti memasak atau melukis bisa membantu memulihkan keseimbangan emosional. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Happiness Studies menunjukkan bahwa melibatkan diri dalam kegiatan fisik dan kreatif dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala kecemasan serta depresi yang sering muncul setelah trauma.

Meditasi mindfulness, misalnya, telah terbukti secara ilmiah mampu mengurangi tingkat stres dan membantu individu untuk lebih hadir di saat ini, daripada terus-menerus terjebak dalam kenangan buruk masa lalu. Dalam konteks pemulihan trauma, kegiatan seperti ini memberikan ruang bagi otak dan tubuh untuk pulih dan mengembalikan kontrol atas pikiran.

Memberikan Waktu untuk Diri Sendiri: Setiap Proses Memiliki Waktu yang Berbeda

Pemulihan dari trauma tidak bisa dilakukan secara instan. Setiap orang memiliki waktu yang berbeda untuk pulih dari pengalaman buruk mereka. Oleh karena itu, penting untuk memberikan waktu bagi diri sendiri dalam menjalani proses ini. 

Jangan terburu-buru, dan jangan membandingkan dirimu dengan orang lain yang mungkin tampak lebih cepat pulih.

Penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Psychotraumatology menegaskan bahwa proses penyembuhan trauma adalah sangat individual. Faktor seperti jenis trauma, dukungan sosial, serta latar belakang psikologis seseorang dapat memengaruhi seberapa cepat atau lambat seseorang dapat pulih. 

Oleh karena itu, menghormati dan menerima proses penyembuhan diri sendiri adalah langkah penting untuk mencapai pemulihan yang berkelanjutan.

Trauma Tidak Harus Mendefinisikanmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun