Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Rumah Tangga

14 Oktober 2024   15:48 Diperbarui: 14 Oktober 2024   16:03 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibu Rumah Tangga. Pixabay.com/marvelmozhko

Peran ibu rumah tangga sering kali dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Banyak yang menganggap bahwa mengurus rumah dan keluarga hanyalah tugas rutin yang tidak terlalu butuh perhatian, padahal kenyataannya peran ini memerlukan energi fisik dan mental yang besar. Menjalani peran sebagai ibu rumah tangga tanpa dukungan yang memadai sering kali dapat mempengaruhi kesehatan mental. 

Oleh karena itu, penting untuk membahas bagaimana menjaga kesehatan mental ibu rumah tangga dan memberikan solusi yang nyata serta mudah diterapkan. Dengan memahami masalah ini, diharapkan kamu, sebagai pembaca, bisa lebih memahami dan meresapi tantangan yang dihadapi oleh banyak ibu rumah tangga.

Tantangan yang Mengancam Kesehatan Mental Ibu Rumah Tangga

Menjadi seorang ibu rumah tangga tidak hanya berkaitan dengan tugas-tugas rumah, seperti memasak, membersihkan rumah, dan mengurus anak. Peran ini mencakup tanggung jawab emosional yang besar, dimana ibu sering kali menjadi pusat keluarga yang mengatur semua hal, mulai dari urusan rumah hingga kesehatan setiap anggota keluarga. 

Dalam banyak kasus, ibu rumah tangga merasa terbebani dengan harapan-harapan yang besar, baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Harapan untuk menjadi "ibu sempurna" ini bisa menjadi beban yang berat.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh ibu rumah tangga adalah perasaan terisolasi. Menghabiskan sebagian besar waktu di rumah, terutama jika tidak memiliki bantuan atau dukungan dari orang lain, dapat menimbulkan perasaan kesepian. Studi menunjukkan bahwa perasaan terisolasi ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA), isolasi sosial dapat meningkatkan risiko terkena depresi, kecemasan, dan bahkan penyakit fisik seperti tekanan darah tinggi.

Selain itu, kekurangan waktu untuk diri sendiri juga menjadi masalah yang serius. Banyak ibu rumah tangga yang selalu menempatkan kebutuhan keluarga di atas kebutuhan pribadi. Padahal, tanpa waktu untuk merawat diri sendiri, kesehatan mental ibu bisa terganggu. Melepaskan diri sejenak dari rutinitas dan memberikan waktu untuk diri sendiri penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan menghindari kelelahan mental.

Tantangan lainnya adalah kurangnya pengakuan dan apresiasi. Sering kali, pekerjaan rumah tangga yang dilakukan ibu tidak dianggap sebagai "pekerjaan penting" oleh banyak orang. Akibatnya, banyak ibu rumah tangga yang merasa tidak dihargai atau tidak diakui kontribusinya. Perasaan ini dapat memicu stres dan menurunkan rasa percaya diri, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kesehatan mental.

Solusi untuk Menjaga Kesehatan Mental Ibu Rumah Tangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun