Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Harapan Besar untuk Lapangan Pekerjaan yang Lebih Luas

14 Oktober 2024   13:53 Diperbarui: 14 Oktober 2024   14:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joko Widodo dan Prabowo Subianto (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

2. Pengembangan Industri Strategis untuk Penciptaan Lapangan Kerja

Prabowo dikenal memiliki visi yang kuat terkait kemandirian ekonomi dan pengembangan industri strategis, terutama di sektor pertahanan. Jika dikelola dengan baik, sektor ini memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dalam jumlah besar. 

Industri pertahanan tidak hanya melibatkan teknologi canggih, tetapi juga melibatkan sektor-sektor pendukung seperti manufaktur, logistik, dan pendidikan vokasional. Hal ini dapat membuka peluang kerja yang signifikan, terutama bagi tenaga kerja muda yang terampil dan memiliki keahlian di bidang teknik dan teknologi.

Di sisi lain, industri pertahanan juga dapat mendorong pengembangan industri domestik lainnya. Misalnya, dengan peningkatan produksi alat-alat pertahanan dan kendaraan militer di dalam negeri, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor sekaligus menciptakan rantai pasokan yang lebih mandiri. Prabowo diharapkan dapat memberikan prioritas pada pengembangan industri ini melalui kebijakan yang mendukung inovasi, investasi, dan kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah.

3. Digitalisasi dan Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja

Tidak dapat dipungkiri bahwa era digital telah mengubah wajah dunia kerja secara drastis. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan platform digital telah menggantikan banyak pekerjaan tradisional, tetapi di sisi lain juga menciptakan peluang baru yang belum pernah ada sebelumnya. 

Pemerintahan Prabowo diharapkan dapat mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di era digital ini. Salah satu cara yang efektif adalah melalui program pelatihan keterampilan digital (upskilling) dan pengembangan pendidikan vokasional yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan.

Misalnya, banyak pekerjaan di bidang teknologi informasi, desain grafis, pemasaran digital, dan pengembangan aplikasi yang saat ini sangat dibutuhkan. Dengan investasi yang tepat di bidang pendidikan dan pelatihan, Indonesia dapat mempersiapkan tenaga kerja yang mampu mengisi lowongan di sektor-sektor ini. Tidak hanya itu, peningkatan keterampilan digital juga akan mendorong lahirnya wirausahawan-wirausahawan muda yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui inovasi dan teknologi.

4. Inovasi di Sektor Pertanian dan Perikanan

Sektor pertanian dan perikanan, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi pedesaan, tidak boleh diabaikan dalam agenda ketenagakerjaan pemerintahan Prabowo. Meskipun sektor ini menyerap sebagian besar tenaga kerja, produktivitasnya masih rendah akibat penggunaan teknologi yang minim. Oleh karena itu, inovasi di sektor pertanian dan perikanan harus menjadi prioritas untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan yang berkualitas.

Salah satu contoh konkret adalah penggunaan teknologi pertanian modern seperti sistem irigasi pintar, penggunaan drone untuk pemantauan lahan, serta teknologi pascapanen yang dapat meningkatkan efisiensi dan hasil pertanian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun