Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Love

Seni Melawan Rasa Malas, Tips Mengatasi Musuh Produktivitas

8 Oktober 2024   18:03 Diperbarui: 8 Oktober 2024   18:11 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rasa Malas. Pixabay.com/Saydung89

Lingkungan yang Mendukung, Faktor Penting dalam Melawan Rasa Malas

Tidak bisa dipungkiri, lingkungan kerja yang berantakan atau tidak nyaman bisa memicu rasa malas. Bayangkan kamu duduk di meja kerja yang penuh dengan tumpukan kertas, buku, dan alat tulis yang berserakan. Situasi seperti ini tentu akan membuatmu kehilangan fokus dan sulit untuk memulai pekerjaan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga ruang kerja tetap bersih dan terorganisir.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Psychology menemukan bahwa lingkungan yang bersih dan teratur dapat meningkatkan konsentrasi dan mengurangi tingkat stres . Ciptakan suasana yang nyaman di ruang kerja kamu, baik dengan menambahkan tanaman hias, mengatur pencahayaan yang baik, atau mendengarkan musik instrumental yang bisa meningkatkan konsentrasi. Dengan lingkungan yang mendukung, kamu akan merasa lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas.

Buat Tujuan yang Spesifik dan Terukur

Salah satu penyebab utama munculnya rasa malas adalah karena tugas yang terlalu besar dan terasa tak terjangkau. Sebuah proyek besar yang tidak dipecah menjadi tugas-tugas kecil bisa terasa sangat menakutkan, sehingga membuat kita cenderung menunda-nunda. Untuk mengatasi ini, cobalah membuat target harian atau mingguan yang lebih spesifik dan terukur.

Contohnya, jika kamu harus menyelesaikan sebuah laporan panjang, jangan langsung memaksakan diri untuk menyelesaikannya dalam satu hari. Pecahlah tugas tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, misalnya dengan menetapkan target untuk menulis 500 kata setiap harinya. Dengan begitu, kamu akan merasakan kemajuan yang konsisten dan rasa malas akan semakin jauh.

Mengatasi Perfeksionisme yang Menghambat

Perfeksionisme sering kali menjadi salah satu alasan utama munculnya rasa malas. Ketika kamu terlalu terfokus pada hasil yang sempurna, kamu mungkin merasa takut untuk memulai karena khawatir hasilnya tidak akan sesuai dengan ekspektasi. Akibatnya, kamu malah terus menunda pekerjaan tersebut.

Padahal, kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Tidak ada pekerjaan yang sempurna, dan yang terpenting adalah kemajuan, bukan kesempurnaan. Melawan rasa malas berarti juga melawan ketakutan akan kegagalan dan belajar untuk menerima bahwa tidak semua hal harus berjalan sempurna sejak awal.

Bangun Kebiasaan yang Positif

Melawan rasa malas tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan melalui perubahan kebiasaan secara bertahap. Salah satu cara yang efektif adalah dengan membangun kebiasaan positif setiap harinya. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti bangun lebih pagi, berolahraga ringan, atau menyelesaikan satu tugas penting di pagi hari sebelum melakukan hal-hal lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun