Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sistem Senioritas dan Junior Biang Kekerasan di Institusi Pendidikan

7 Oktober 2024   09:49 Diperbarui: 7 Oktober 2024   09:55 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Senioritas di Sekolah. Pexels.com/cottonbro studio

Sistem senioritas yang selama ini dianggap sebagai bagian dari tradisi institusi pendidikan sebenarnya lebih banyak mendatangkan kerugian daripada manfaat. Kekerasan yang sering kali lahir dari hubungan hierarkis ini merusak mentalitas junior, merusak karakter senior, dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat di lembaga pendidikan. Jika kita ingin menciptakan generasi yang menghargai sesama, memiliki empati, dan mampu bekerja sama dengan baik, maka kekerasan dalam bentuk apa pun, termasuk yang disebabkan oleh senioritas, harus segera dihentikan. Institusi pendidikan harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, adil, dan mendukung perkembangan setiap individu tanpa diskriminasi. Hanya dengan begitu, kita dapat membangun sistem pendidikan yang benar-benar mendidik, bukan yang merusak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun