Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Seni Menjadi Diri Sendiri, Menemukan Jati Diri dalam Dunia yang Penuh Tekanan

5 Oktober 2024   16:11 Diperbarui: 5 Oktober 2024   16:45 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cintai Diri Sendiri.Pexels.com/Anna Tarazevich 

Di tengah kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan sosial, menjadi diri sendiri semakin sulit untuk dipraktikkan. Kehidupan saat ini kerap kali menuntut kita untuk mengikuti arus, menyesuaikan diri dengan ekspektasi masyarakat, dan terjebak dalam tren yang kerap berubah-ubah. 

Tidak jarang, kamu mungkin merasa kehilangan jati diri atau bahkan lupa dengan siapa dirimu sebenarnya. Namun, menjadi diri sendiri adalah seni yang penting untuk dikuasai, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan zaman sekarang. 

Menjadi diri sendiri tidak hanya akan memberimu kebahagiaan, tetapi juga kedamaian dalam menjalani hidup. Namun, bagaimana caranya untuk benar-benar menjadi diri sendiri ketika dunia terus menuntutmu untuk berubah?

Salah satu langkah pertama dan terpenting dalam seni menjadi diri sendiri adalah dengan mengenali diri sendiri. Banyak dari kita menjalani hidup tanpa benar-benar mengetahui apa yang kita inginkan atau apa yang sebenarnya penting bagi kita. 

Alih-alih mendengarkan kata hati, kita sering terpengaruh oleh pendapat orang lain dan mencoba memenuhi ekspektasi sosial yang terkadang tidak relevan dengan kehidupan pribadi kita. Mengenali diri sendiri berarti meluangkan waktu untuk memahami apa yang kamu hargai, apa yang menjadi prinsip hidupmu, dan apa yang membuatmu bahagia. 

Proses ini tidak instan, dan sering kali membutuhkan refleksi diri yang mendalam. Namun, ini adalah fondasi penting untuk membangun hidup yang autentik dan bebas dari pengaruh eksternal yang negatif.

Selain itu, menjadi diri sendiri juga membutuhkan keberanian untuk berbeda. Di dunia yang penuh dengan norma-norma sosial dan tekanan untuk mengikuti tren, keberanian untuk menjadi unik dan menonjol dari keramaian sangat dibutuhkan. 

Menjadi berbeda memang tidak selalu mudah. Kamu mungkin menghadapi kritik, penilaian, atau bahkan penolakan dari orang-orang di sekitarmu. Namun, keberanian untuk tampil berbeda adalah salah satu bentuk kebebasan yang paling murni. Misalnya, banyak orang sukses di dunia ini yang justru berhasil karena mereka berani tampil beda dan menolak untuk menyerah pada tekanan sosial. 

Steve Jobs, pendiri Apple, adalah salah satu contoh konkret dari bagaimana keberanian untuk berpikir berbeda dapat mengubah dunia. Dia selalu berpegang pada prinsipnya untuk "think different," dan itulah yang membuat Apple menjadi perusahaan yang inovatif dan revolusioner.

Tekanan sosial adalah salah satu tantangan terbesar yang kamu hadapi ketika mencoba untuk menjadi diri sendiri. Di era media sosial saat ini, tekanan untuk memenuhi standar kecantikan, kesuksesan, dan kebahagiaan yang diproyeksikan oleh orang lain sering kali membuat kita merasa tidak cukup baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun