Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Susah Mencari Kerja, Modus Loker Palsu Makin Marak Menjamur

4 Oktober 2024   16:04 Diperbarui: 7 Oktober 2024   07:34 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Melamar Pekerjaan. Pixabay.com/geralt 

Modus lain yang sering digunakan oleh para penipu adalah memberikan janji yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Misalnya, menawarkan gaji yang sangat tinggi tanpa syarat yang masuk akal, atau jaminan langsung diterima bekerja tanpa proses seleksi yang wajar. 

Bagi seseorang yang terdesak mencari pekerjaan, tawaran semacam ini tentu sangat menggoda. Namun, jika ditelaah lebih dalam, tawaran tersebut sering kali tidak logis dan cenderung berlebihan.

Bukti konkret dari modus penipuan loker palsu ini bisa dilihat dari sejumlah kasus yang telah mencuat ke publik. Misalnya, pada tahun 2023, kasus penipuan besar-besaran terungkap di mana lebih dari 200 orang tertipu oleh loker palsu yang mengatasnamakan perusahaan BUMN. 

Para korban diminta untuk membayar sejumlah uang dengan janji akan diterima sebagai karyawan tetap. Namun, setelah pembayaran dilakukan, para pelaku menghilang dan lowongan kerja yang dijanjikan ternyata fiktif. 

Kasus ini menyoroti betapa pentingnya untuk selalu waspada dan melakukan pengecekan menyeluruh terhadap setiap informasi lowongan kerja.

Selain kerugian finansial, korban penipuan loker palsu juga mengalami dampak psikologis yang cukup serius. Perasaan kecewa, frustrasi, dan kehilangan kepercayaan diri sering kali dialami oleh korban setelah menyadari bahwa mereka telah tertipu. 

Dampak ini dapat mengganggu proses pencarian kerja mereka selanjutnya, membuat mereka lebih ragu dan takut untuk melamar pekerjaan yang sah. 

Oleh karena itu, penting untuk membekali diri dengan pengetahuan dan kewaspadaan agar terhindar dari penipuan semacam ini.Ada beberapa langkah preventif yang bisa kamu lakukan untuk menghindari modus loker palsu. 

Pertama, selalu lakukan riset mendalam tentang perusahaan yang menawarkan lowongan kerja. Kamu bisa memeriksa situs resmi perusahaan, melihat ulasan tentang perusahaan tersebut, atau mencari informasi melalui media sosial resmi. 

Pastikan bahwa kontak yang diberikan dalam loker tersebut sesuai dengan kontak yang tercantum di situs resmi perusahaan. Jika ada ketidaksesuaian, besar kemungkinan lowongan tersebut adalah penipuan.

Kedua, hindari mengirimkan informasi pribadi atau dokumen penting secara langsung melalui platform yang tidak aman. Penipu sering kali meminta salinan KTP, nomor rekening, atau informasi pribadi lainnya dengan dalih proses seleksi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun