Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

7 Kesalahan Investasi Saham yang Harus Dihindari

18 September 2024   15:38 Diperbarui: 19 September 2024   11:51 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi saham adalah salah satu cara yang paling efektif untuk membangun kekayaan, tetapi perjalanan ini tidak selalu mulus. Banyak investor, terutama pemula, sering kali terjebak dalam kesalahan yang dapat mengakibatkan kerugian besar. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh kesalahan investasi saham yang harus kamu hindari agar dapat berinvestasi dengan lebih cerdas dan bijak. Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa meningkatkan peluang untuk meraih kesuksesan dalam dunia investasi.

1. Tidak Melakukan Riset Terlebih Dahulu

Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh investor adalah mengabaikan pentingnya riset sebelum membeli saham. Tanpa riset yang memadai, kamu berisiko membuat keputusan yang didasarkan pada asumsi atau informasi yang tidak akurat. 

Penting untuk memahami kondisi perusahaan yang ingin kamu investasikan, termasuk kinerja keuangan, model bisnis, dan prospek masa depan. 

Dengan melakukan riset yang mendalam, kamu dapat mengidentifikasi potensi risiko dan peluang, sehingga keputusan investasi yang diambil lebih terinformasi dan strategis. Ingatlah, investasi yang baik dimulai dari pemahaman yang kuat tentang pasar dan perusahaan.

2. Terlalu Terpaku pada Tren

Saat pasar bergerak cepat, banyak investor yang tergoda untuk mengikuti tren yang sedang populer. Meskipun mengikuti tren bisa memberikan keuntungan jangka pendek, keputusan ini sering kali didasarkan pada emosi dan bukan pada analisis yang solid. 

Ketika kamu membeli saham hanya karena banyak orang melakukannya, ada kemungkinan besar kamu akan mengalami kerugian ketika tren tersebut berbalik arah. 

Sebaiknya, fokuslah pada analisis fundamental dan jangan biarkan euforia pasar mengaburkan penilaianmu. Dengan cara ini, kamu bisa menghindari jebakan investasi yang merugikan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun