Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Paus Fransiskus Reinkarnasi Santo Fransiskus Asisi di Zaman Modern

5 September 2024   11:41 Diperbarui: 5 September 2024   11:51 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay.com/H_Buyse 

Selain memperjuangkan hak-hak kaum miskin, Paus Fransiskus juga terkenal karena sikapnya yang sangat peduli terhadap lingkungan. Dalam ensikliknya yang terkenal, Laudato Si', Paus Fransiskus menyampaikan keprihatinannya yang mendalam terhadap kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Ia menyerukan agar seluruh umat manusia bersatu untuk menjaga bumi sebagai "rumah bersama." Pesan ini sangat mirip dengan ajaran Santo Fransiskus dari Asisi, yang dikenal sebagai pelindung alam dan pecinta semua makhluk hidup.

Santo Fransiskus percaya bahwa semua ciptaan Tuhan memiliki nilai yang sama dan harus dihormati. Hal ini tercermin dalam sikap Paus Fransiskus yang terus-menerus mengingatkan kita bahwa krisis lingkungan adalah krisis moral. Jika kamu perhatikan, perubahan iklim bukanlah masalah yang berdiri sendiri. Kerusakan lingkungan, eksploitasi sumber daya alam, dan ketidakpedulian terhadap alam berdampak langsung pada kehidupan manusia, terutama mereka yang hidup di daerah rentan.

Paus Fransiskus tidak hanya berbicara tentang perlindungan lingkungan, tetapi juga mengajak kita semua untuk mengambil tindakan. Apakah kita sudah mulai mengurangi limbah plastik? Apakah kita sudah bijak dalam menggunakan sumber daya air dan energi? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi refleksi diri yang penting, mengingat apa yang kita lakukan terhadap lingkungan hari ini akan berdampak besar pada generasi mendatang.

Keadilan dan Perdamaian Global

Sama seperti Santo Fransiskus yang berusaha menciptakan perdamaian di tengah perpecahan, Paus Fransiskus juga sering menyerukan pentingnya dialog dan kerjasama antarbangsa. Di tengah dunia yang penuh konflik dan ketegangan, ia menekankan bahwa perdamaian hanya dapat tercapai melalui rasa hormat dan dialog yang tulus antarumat manusia. Ia tak segan berbicara tentang perlunya penghentian perang, baik di Timur Tengah, Afrika, maupun belahan dunia lainnya.

Paus Fransiskus juga gigih memperjuangkan hak-hak pengungsi dan imigran, yang seringkali menjadi korban dari konflik dan ketidakadilan global. Ia mengingatkan bahwa semua manusia, tanpa memandang latar belakang, memiliki hak yang sama untuk hidup dalam damai dan martabat. Ini adalah pesan yang sejalan dengan ajaran Santo Fransiskus, yang selalu menekankan pentingnya menghormati martabat setiap individu.

Dengan gaya hidup sederhana, perhatian mendalam terhadap kaum miskin, kepedulian terhadap lingkungan, serta perjuangan untuk keadilan sosial dan perdamaian, Paus Fransiskus benar-benar dapat dianggap sebagai penerus roh Santo Fransiskus dari Asisi di zaman modern ini. Melalui tindakannya, Paus Fransiskus menunjukkan kepada dunia bahwa nilai-nilai cinta kasih, kesederhanaan, dan solidaritas yang diajarkan oleh Santo Fransiskus masih sangat relevan dan mendesak untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kamu pun diajak untuk merenungkan, apakah dalam kehidupan sehari-hari, kamu sudah menerapkan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh kedua Fransiskus ini? Mungkin saatnya kamu mulai memikirkan kembali bagaimana caranya hidup lebih sederhana, lebih peduli pada sesama, dan lebih menghormati alam yang merupakan titipan Tuhan. Paus Fransiskus telah memberi contoh nyata tentang bagaimana kita bisa membawa perubahan positif di dunia ini, dan sekarang giliranmu untuk bertindak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun